yoldash.net

Fenomena Mars dan Uranus Berdekatan Sabtu Pagi

Planet Mars dan Uranus berdekatan akan terjadi pada Sabtu (22/1), sekitar pukul 07.00 WIB.
Ilustrasi Mars dan Uranus akan berdekatan, Sabtu (23/1) pagi. (Foto: Dok. LAPAN)

Jakarta, Indonesia --

Fenomena planet Mars dan Uranus berdekatan akan terjadi pada Sabtu (22/1), sekitar pukul 07.00 WIB. Pengamat langit bisa melihat Mars dan Uranus dalam satu bidang pandang teropong selama waktu tersebut, jika bulan tidak menghalangi.

Mars dan Uranus tampak begitu berdekatan di kubah langit sejak 19 Januari hingga 25 Januari 2021. Mars akan melewati 1,75 derajat ke utara Uranus pada 22 Januari 2021. Tidak dijelaskan jarak kedua planet itu.

Melansir Earth Sky, planet Mars telah meredup selama beberapa bulan terakhir karena Bumi telah bergerak cepat selama mengorbit. Namun, Mars tetap bersinar setara dengan bintang paling terang di langit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika langit cerah, para pengamat langit seharusnya tidak kesulitan melihat Mars sebagai 'bintang' yang cemerlang di sekitar bulan.

Sedangkan Uranus dilaporkan akan tampak cukup redup, lebih dari 150 kali lebih redup dari Mars. Sehingga, melihat Uranus hanya bisa dilakukan ketika langit sangat cerah atau dengan alat bantu.

ADVERTISEMENT

"Melihatnya dengan mata membutuhkan langit yang sangat gelap dan mungkin tidak ada bulan di dekatnya)," kutip Earth Sky.

Space memberitakan, Uranus adalah planet ketujuh di tata surya yang mengorbit 2,9 miliar kilometer dari matahari. Uranus akan memiliki magnitudo 5,8 di langit pada saat diamati. Sementara Mars, planet keempat dari matahari yang mengorbit pada jarak rata-rata 231,1 juta km akan terlihat pada magnitudo 0,2.

Semakin rendah besaran magnitudo yang dimiliki suatu benda kosmik maka semakin terang.

Meski Uranus akan sulit dikenali, keduanya masih akan terlihat dengan bantuan teropong, meski jarak planet-planet itu terlalu jauh untuk muat dalam bidang pandang teleskop.

Untuk mencoba dan menemukan Uranus, pertama-tama temukan bulan sabit dan Mas dalam beberapa jam setelah Matahari terbenam. Pindai pengamatan dari Mars menuju bulan hingga akhirnya menemukan piringan samar kebiruan yang merupakan Uranus.

(jps/mik)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat