Airlangga: Indonesia Siap Terapkan BBM Mobil Diesel B40 pada 2025
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia sudah siap menerapkan bahan bakar minyak (BBM) biodiesel B40 yang dijadwalkan pada 1 Januari 2025.
B40 adalah BBM dengan bahan baku nabati berbasis sawit yang dicampur ke solar. Angka 40 itu berarti 40 persen campurannya merupakan minyak kelapa sawit dan sisanya 60 persen berupa solar.
"Kesiapan (BBM) B40 sih sudah siap karena kita sekarang B35. Biodiesel ini memanfaatkan 54,52 juta kiloliter dan mengurangi impor solar. Devisa yang diselamatkan adalah Rp404,32 triliun," ucap Airlangga di Green Initiative Conference 2024, di Jakarta, Selasa (24/9).
Penerapan B40 membutuhkan lebih banyak pasokan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Airlangga memastikan pasokan CPO sudah mencukupi keperluan B40.
"Cukup, (CPO) cukup. Sekarang kan (sudah biodiesel) B35," kata dia.
Indonesia menerapkan B35, yakni campuran minyak kelapa sawit 35 persen dan solar 65 persen, sejak Februari 2023.
Penerapan BBM nabati pada solar sudah dimulai sejak 2008, lalu meningkat menjadi B20 pada 2016 dan menjadi B30 pada 2020.
Sebelumnya Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi sudah menyatakan penerapan B40 akan diterapkan pada 2025.
"Jadi B40 nanti Insya Allah bisa dicapai dari sudut pandang teknis dan infrastruktur Insya Allah bisa bergerak, dan kita punya timeline agar 1 Januari bergerak," ujar Eniya.
Dia juga bilang penerapan BBM nabati ini bakal meningkat terus, menjadi B50 atau B60 di masa depan.
"Tadi diarahkan untuk bukan hanya B50 aja, bisa juga ke B60. Nah ini perlu kajian memang, kajian teknis harus ada. Jadi kajian teknis performa di engine itu yang paling penting," kata Eniya.
(fea/fea)[Gambas:Video CNN]