Hyundai Tetap Niat Jual Mobil Hybrid Walau Tak Ada Insentif Baru

Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyebut akan merilis model mobil hybrid di Tanah Air meski pemerintah tak mau mengguyur insentif tambahan untuk jenis mobil ini.
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer HMID, tak merinci model hybrid apa yang sedang direncanakan, namun ia mengatakan akan merilis satu model anyar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya kita coba untuk mengikuti apa yang jadi aturan pemerintah. Bahkan kalau bicara mengenai hybrid, Hyundai juga akan meluncurkan satu produk kita yang hybrid juga," kata dia di Jakarta, Jumat (9/8).
Frans menilai keputusan pemerintah yang menolak permintaan insentif baru buat mobil hybrid bakal membuat penjualan mobil listrik Hyundai bakal moncer karena konsumen dikatakan tidak menahan diri untuk membeli.
Menurut dia beredarnya isu insentif hybrid belakangan ini sudah membuat banyak calon konsumen menunda pembelian.
Hyundai merupakan pelopor penjualan mobil listrik di Indonesia yang saat ini menjual Ioniq 5, Ioniq 6 dan yang terbaru Kona Electric. Selain itu Hyundai juga menjual model konvensional yakni Palisade, Creta, Santa Fe, Stargazer, Stargazer X dan Staria.
Hyundai sejauh ini belum menjual mobil hybrid di dalam negeri.
"Jadi sebetulnya dengan adanya aturan pemerintah, kita terima kasih karena konsumen jadi enggak berpikir lagi setelah membeli kendaraan harganya akan turun jadi ada kepastian," kata dia.
Frans lanjut menjelaskan pasar model hybrid di Indonesia terbilang fantastis. Bahkan peluang penjualan satu banding tiga ketimbang mobil listrik.
Pemerintah telah menyatakan saat ini penjualan mobil hybrid di Indonesia berkembang walau tak diberikan insentif seperti mobil listrik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tidak akan ada tambahan pemberian insentif PPnBM DTP untuk industri otomotif pada tahun ini.
Penjualan mobil hybrid membaik, bahkan dua kali hasil penjualan mobil listrik. Pemerintah pun fokus pada insentif untuk mobil berbasis baterai.
"Kalau kita lihat, penjualan dari mobil hybrid hampir dua kali penjualan BEV. Jadi sebenarnya product hub hybrid itu sudah berjalan dengan mekanisme yang ada sekarang. Tentu kita dorong bahwa electric vehicle ini yang harus didorong supaya lebih cepat lagi. Tapi dari pameran otomotif kemarin, hasilnya relatif bagus untuk kita mendorong penjualan," ucap Airlangga.
(can/fea)[Gambas:Video CNN]