yoldash.net

Spesifikasi Bus Hino Rombongan SMK Depok yang Nahas di Subang

Bus Trans Putra Fajar terdaftar tipe AK 1 JRKA dengan pelat AD 7524 OG dan sasisnya lansiran produsen otomotif asal Jepang, Hino.
Bus Trans Putra Fajar terdaftar tipe AK 1 JRKA dengan pelat AD 7524 OG sasisnya lansiran produsen otomotif asal Jepang, Hino. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, Indonesia --

Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Jawa Barat memiliki spesifikasi yang dianggap tak sesuai antara bodi dan sasis lantaran telah dimodifikasi.

Berdasarkan hasil penelusuran Indonesia.com, bus Trans Putra Fajar terdaftar tipe AK 1 JRKA dengan pelat AD 7524 OG yang sasisnya lansiran produsen otomotif asal Jepang, Hino.

Bus terdaftar mulai digunakan pada 2006 ini menggunakan mesin diesel kapasitas 7.961 cc, memiliki masa akhir pajak per tanggal 23 Mei 2024 dan masa akhir STNK pada 23 Mei 2028.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada informasi halaman Samsat Jateng, bus ini memiliki warna bodi kombinasi silver. Sedangkan pada saat kecelakaan, bus ini berwarna bodi dominan hitam.

Di samping itu berdasarkan hasil penelusuran Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat bus itu tidak terdaftar dan kirnya mati per tanggal 6 Desember 2023.

"Sepertinya, sudah dijual dan dijadikan bus pariwisata dan umurnya diperkirakan sudah 18 tahun," kata Djoko dalam keterangan resmi.

Berdasarkan data BLUe bus ini milik PT Jaya Guna Hage, merupakan armada AKDP yang berdomisili di Banyuretno Wonogiri dan disulap menjadi bus pariwisata.

Berdasarkan tampilan, bus ini memiliki desain Super High Deck (SHD).

Bus ini memiliki roda penggerak enam ban 4x2 enam dengan panjang sasis maksimum 12 meter. Bus model ini punya dek lebih tinggi dibandingkan bus era 2000-an awal.

Dimensi bodi pada bus SHD lebih tinggi dari jenis bus normal. Bodi SHD memiliki tinggil 3,5 meter, sedangkan normal deck 3- 3,3 meter.

Fungsi dek dibuat lebih tinggi agar kabin bagasi lebih luas untuk barang bawaan penumpang. Posisi kopkit juga lebih rendah dari bangku penumpang.

Bus AK 1 J non turbo ini sudah dibekali dengan sistem pengereman full udara, namun untuk rem tangan masih manual.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam investigasi terhadap bus Trans Putera Fajar di Terminal Subang mengungkap bodi bus sudah ada perubahan dari model biasa menjadi high deck.

"Kami sesuai tugasnya dan tupoksinya menginvestigasi kecelakaan, mencari penyebab teknis dari kecelakaan ini untuk nantinya memberikan rekomendasi agar kecelakaan yang sama tidak berulang lagi," kata Soerjanto di Subang, Minggu, dikutip dari Antara.

Ia juga mengklaim bakal mengecek spesifikasi rangka bus yang dinilai tidak bisa melindungi penumpang saat terjadi benturan.

"Kita cek juga terkait sabuk pengaman dan rangka bus yang dirasa tidak bisa melindungi penumpang di kala terjadi benturan," tuturnya.

[Gambas:Video CNN]



(can/mik)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat