yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Salah satu cara mengecek status laik jalan bus yang bakal Anda tumpangi untuk bepergian adalah dengan mengakses aplikasi Mitra Darat bagian Sistem Perizinan Online Angkutan Darat dan Multimoda (Spionam) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Anda direkomendasikan mengakses Mitra Darat melalui aplikasi unduhan di toko aplikasi online. Penggunaan menggunakan aplikasi lebih mudah ketimbang melalui situs Mitra Darat.

Lihat Juga : Menanti Sanksi Bagi PO Bus Kecelakaan Pelajar di Subang

Berdasarkan pengalaman menggunakan aplikasi Mitra Darat, terdapat terdapat kolom 'Cek Laik'. Tekan tombol tersebut lalu Anda diminta memasukkan pelat nomor bus yang bakal ditumpangi.

Contohnya, saat memasukkan AD 7524 OG, pelat nomor bus Trans Putra Fajar yang membawa pelajar kecelakaan hingga menewaskan 11 orang di Subang, hasil yang keluar yakni informasi status uji kir kedaluwarsa sejak 6 Desember 2023.

Terakhir kali bus tersebut diuji kir pada 6 Juni 2023 di Dishub Kabupaten Wonogiri. Seharusnya bus ini diuji kir kembali enam bulan setelahnya, yakni pada 6 Desember 2023, namun tak terdata.

Selain soal status laik jalan, aplikasi Mitra Darat juga mengungkap informasi lain, seperti jenis kendaraan, merek dan model, serta nama pemilik.

Anda bisa mempertanyakan status laik jalan bus yang mau digunakan berdasarkan Mitra Darat lalu mengonfirmasinya ke operator bus. Bila Anda ragu lebih baik menghindari bus-bus yang bermasalah.

Data yang ditampilkan di Mitra Darat juga digunakan Kemenhub saat mengidentifikasi bus Trans Putera Fajar yang kecelakaan.

Aznal, Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, di Jakarta, Sabtu (11/5) malam, mengungkap bahwa bus Trans Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG tidak punya izin angkutan. Selain itu dia bilang juga status uji kir bus itu kedaluwarsa.

"Dan status lulus uji berkala telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023," kata Aznal.

Lihat Juga : Bus Maut Ditumpangi Pelajar SMK Merek Hino dan Bodinya Dimodifikasi

Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, memperkirakan berdasarkan penelusurannya bahwa bus itu berdomisili di Banyuretno Wonogiri.

"Sepertinya, sudah dijual dan dijadikan bus pariwisata dan umurnya diperkirakan sudah 18 tahun," kata Djoko dalam keterangan resminya.

Dia juga mengungkap menurut data Direktorat Lalu Lintas Ditjen Hubdat Kemenhub, hingga November 2023, jumlah kendaraan pariwisata sebanyak 16.297 unit.

Hanya 10.147 bus (62,26 persen) terdaftar pada Spionam, sebanyak 6.150 bus (37,74 persen) angkutan liar tidak terdaftar. Maka dari itu masyarakat perlu waspada dengan tawaran-tawaran murah pada bus.

Bus Trans Putera Fajar yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, mengalami kecelakaan pada Sabtu (11/5). Setidaknya 11 orang tewas dalam insiden ini termasuk satu orang pengendara sepeda motor.

(bi/fea)

[Gambas:Video CNN]