yoldash.net

Regulasi Baru MotoGP 2024, Ducati Ngalah demi Honda-Yamaha

Ducati mendukung sistem konsesi baru MotoGP 2024 meski merugikan serta justru membantu Honda dan Yamaha mengejar ketertinggalan.
Ducati mendukung sistem konsesi baru MotoGP 2024 meski merugikan serta justru membantu Honda dan Yamaha mengejar ketertinggalan. (USA TODAY Sports via Reuters Con/Dustin Safranek)

Jakarta, Indonesia --

Sistem konsesi empat tingkat baru yang dirilis Dorna untuk diterapkan MotoGP musim 2024 bakal 'merugikan' Ducati, namun membantu dua merek Jepang yang sedang terpuruk, Honda dan Yamaha. Walau jadi dibatasi Ducati menerima perubahan ini demi persaingan lebih sehat antarpabrikan.

Pada musim ini Ducati sudah memenangi tiga titel juara, yaitu pembalap Francesco Bagnaia, tim Pramac Ducati dan pabrikan Ducati. Ini adalah kemenangan beruntun dari musim sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ducati juga telah berubah menjadi sangat perkasa karena ada delapan motornya saat balapan. Sedangkan Honda dan Yamaha masing-masing tak lebih dari empat motor.

Banyaknya motor Ducati telah membantu merek asal Italia ini memenangi 17 dari 20 balapan dan mengisi 43 dari 60 podium musim 2023.

ADVERTISEMENT

Honda dan Yamaha bertengger di posisi lima dan empat di klasemen pabrikan. Kedua perusahaan Jepang tersebut sama-sama mengumpulkan kurang dari 200 poin, di mana setiap tim mendapatkan poin berdasarkan jumlah poin yang dikumpulkan pembalap dengan skor tertinggi di setiap balapan tahun ini.

Sementara Ducati dominan dengan membawa pulang 700 poin, seperti dikutip dari The Race.

Penyelenggara Dorna mencari jalan untuk menciptakan situasi menjadi kompetitif lagi bagi kedua perusahaan asal Jepang itu.

Sistem konsesi yang baru memiliki empat tingkatan. Setiap pabrikan dinilai berdasarkan berapa banyak poin yang dikumpulkan di klasemen pabrikan untuk menentukan di mana posisinya.

Peringkat sistem konsesi berdasarkan total poin yang tersedia:

A. Minimal 85 persen

B. 60-85 persen

C. 35-60 persen

D. Maksimal 35 persen

Berdasarkan laporan Crash, Perolehan 700 poin Ducati berarti mereka mendapatkan setidaknya 80 persen dan masuk peringkat A. Sejauh ini tidak ada pabrikan yang masuk di peringkat B karena dominasi Ducati.

Sedangkan di peringkat C ada KTM dan Aprilia, sementara Honda dan Yamaha di peringkat buncit D.

Berdasarkan regulasi sistem konsesi baru ini, Ducati yang ada di peringkat A berarti mendapat pengurangan alokasi ban untuk pengetesan, yakni menjadi 85 set atau kurang 15 dari sebelumnya.

Selain itu Ducati juga tak diizinkan memakai wildcard. Sebelumnya Ducati kerap menggunakan wildcard untuk pembalap tes Michele Pirro.

Sporting Director Ducati Corse Paolo Ciabatti mengomentari penerapan sistem konsesi baru ini. Dia bilang Ducati siap mencari solusi untuk Honda dan Yamaha agar bisa menyusul.

"Kami selalu mengatakan bahwa kami siap menemukan solusi yang akan membuat pabrikan yang berada di posisi sulit, yaitu dua pabrikan Jepang, untuk bisa mengejar ketertinggalan," Ciabatti kepada MotoGP.com.

Ia menginginkan setiap pabrikan punya kesempatan sama bersaing di kejuaraan. Justru dengan aturan sebelumnya, pabrikan bakal sulit untuk mengejar ketertinggalan.

"Dengan peraturan sebelumnya, akan sangat sulit [untuk mengejar ketertinggalan] karena terbatasnya pengembangan mesin, aerodinamika, dan tidak ada pengujian dengan pembalap pabrikan," tuturnya.

Ducati, Aprilia, KTM dan pabrikan yang pensiun akhir 2022 dari MotoGP, Suzuki, adalah produk hasil sistem konsesi lama. Dorna membuat konsesi itu pada 2014 setelah Honda dan Yamaha yang terlalu unggul menyetujui perubahan, sedangkan perubahan konsesi terbaru ini adalah sebaliknya.

Nada dukungan dari Ciabatti datang ketika pabrikan lain di peringkat bawah mendapatkan keuntungan lebih banyak dari Ducati.

Ada perbedaan krusial antara status konsesi yang akan dinikmati oleh Aprilia dan KTM di peringkat C, yakni mendapatkan tiga wildcard. Keduanya tak boleh mengubah spesifikasi mesin tetapi jatah wildcard boleh pakai spesifikasi berbeda.

Sedangkan Honda dan Yamaha di peringkat D diberikan jatah bebas pengetesan di setiap sirkuit yang ada di kalender 2024. Keduanya mendapatkan tambahan update aerodinamika dengan syarat tak memakai spesifikasi sebelumnya.

Kemudian kalkulasi konsesi tak akan dinilai sepanjang tahun melainkan setengah musim.

(can/fea)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat