Kata-kata Rexy soal Hendrawan Berpisah dengan Badminton Malaysia
Rexy Mainaky menjelaskan soal perpisahan Hendrawan dengan Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) setelah bekerja sama setelah 15 tahun.
Hendrawan dipastikan tidak akan berlanjut menangani pemain-pemain tunggal putra Malaysia setelah kontraknya berakhir pada akhir tahun ini dan tidak diperpanjang lagi oleh BAM.
Rexy yang merupakan Direktur Kepelatihan Nasional BAM menjelaskan keputusan BAM tersebut setelah menjalani rapat pada Selasa (1/10).
"Kami berterima kasih kepada Hendrawan karena dia sudah berkontribusi untuk BAM selama 15 tahun. Dia juga membantu BAM meraih medali perak Olimpiade dan mengangkat pamor Lee Zii Jia sebagai juara," kata Rexy dilansir dari Bernama.
Rexy menjelaskan restrukturisasi pelatih dilakukan Malaysia di level senior dan junior. Perubahan susunan pelatih diharapkan bisa meningkatkan performa para atlet bulu tangkis Negeri Jiran, khususnya yang bermain di sektor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri.
"Kami harap dengan restrukturisasi ini, kami bisa menghasilkan juara-juara lagi. Sekarang sektor tunggal putra dan putri cukup stagnan, jadi kami butuh pelatih baru yang bisa membawa pengetahuan baru dan ide segar," tutur mantan pemain ganda putra Indonesia itu.
"Kami sudah mengidentifikasi beberapa kandidat dan yang paling penting adalah pelatih itu adalah yang terbak dan memiliki ide untuk perubahan," ucapnya menyambung.
Saat ini sejumlah pelatih Indonesia menghuni jajaran pelatih di BAM. Selain Rexy yang menjadi Direktur Kepelatihan Nasional, dan Hendrawan yang akan habis kontraknya sebagai pelatih tunggal putra, masih ada Jeffer Rosobin yang menangani sektor tunggal putri, dan Nova Widianto yang bertanggung jawab di sektor ganda campuran.
(nva/har)