Atlet Boccia Indonesia Minta Maaf Tak Dapat Emas di Paralimpiade
Atlet boccia Indonesia Felix Ardi Yudha memohon maaf tidak bisa membawa pulang medali emas dalam debut di Paralimpiade 2024.
Meski tidak membawa emas dari Paralimpiade, atlet-atlet boccia Indonesia sukses memborong medali dengan total dua perak dan dua perunggu.
Terdapat empat atlet yang ikut serta dalam empat nomor lomba. Atlet-atlet yang membanggakan Indonesia itu adalah Muhammad Syafa Afrizal (nomor BC1 individu putra), Gischa Zayana (BC2 individu putri), Muhammad Bintang Herlangga (BC2 individu putra), dan Felix Ardhi Yudha (nomor beregu bersama Syafa dan Gischa).
Seluruh atlet yang dikirim ke Paris mendapatkan medali. Syafa Afrizal meraih perunggu di nomor BC1 individu putra, Gischa juga perunggu di BC2 individu putri, Bintang meraih perak di BC2 individu putra, lalu Yudha memastikan medali perak bersama Gischa dan Syafa di nomor beregu.
"Kami sangat bersyukur atas yang kami raih pada partai final ini. Mohon maaf tidak bisa mempersembahkan medali emas untuk negara ini," kata Yudha.
Optimisme disampaikan atlet boccia Indonesia lainnya, Muhammad Bintang Herlangga. Ia bangga dengan torehan prestasi di Paralimpiade 2024, tapi juga bertekad merebut medali tertinggi di ajang berikutnya.
"Alhamdulillah hasil ini harus disyukuri karena kami baru pertama kali ikut Paralimpiade. Kami ingin menyumbangkan medali emas di ajang [Paralimpiade] selanjutnya," ujar dia.
Sedangkan pelatih boccia Indonesia, Islahuzzaman Nuryadin menyampaikan pihaknya akan terus melanjutkan perjuangan mengembangkan cabor ini demi meningkatkan prestasi pada ajang-ajang prestisius. Paralimpiade 2028 jadi target ambisius selanjutnya.
"Kami berharap setelah pulang ini, kami akan berkeliling ke tanah air terutama untuk nomor BC1. Kami akan berupaya mengubah formasi tim lagi kalau sudah dapat atletnya. Mudah-mudahan kami bisa lolos ke [Paralimpiade] Los Angeles dengan komposisi [atlet] yang lebih banyak," kata dia.
"Nomor lomba di Paralimpiade [2024] banyak, tapi kami hanya ikut empat nomor meski dapat empat medali semuanya," ia menambahkan.
(ikw/jun)