Enzo Diarak, Satu Stadion Nyanyi Lagu Rasial untuk Timnas Prancis
Kontroversi kembali mencuat saat pemain timnas Argentina, Enzo Fernandez diarak oleh mantan klubnya River Plate.
Dilansir dari Daily Mail, Enzo mendapatkan penghormatan dari klub masa kecilnya itu usai keberhasilan meraih gelar juara Copa America 2024. Pemain Chelsea itu pun hadir langsung di Stadion Monumental, markas kebanggaan klub berjuluk Los Millonarios.
Enzo mendapatkan penghormatan itu jelang laga River Plate vs Lanus yang berakhir dengan skor 2-2 dalam laga lanjutan Liga Argentina, Senin (22/7) waktu Indonesia. Pemain berusia 23 tahun itu terlihat bahagia dan mengenakan seragam kebesaran River Plate.
Namun, perayaan atas kesuksesan Enzo ini justru kembali memunculkan kontroversi lainnya. Ini karena seluruh suporter yang hadir di stadion terdengar menyanyikan lagu bernada rasial yang ditujukan untuk para pemain timnas Prancis, terutama yang memiliki darah keturunan dari Afrika.
Sebelumnya Enzo dan rekan-rekannya merusak pesta kemenangan Argentina di Copa America dengan nyanyian bernada rasial yang diarahkan ke timnas Prancis.
Nyanyian itu pernah terdengar di laga final Piala Dunia 2022 saat Argentina berjumpa Prancis. Dua tahun berlalu, ternyata nyanyian itu kembali terdengar saat Argentina tidak lagi bentrok dengan Prancis.
[Gambas:Twitter]
Nyanyian tersebut menyinggung soal timnas Prancis yang banyak berisi pemain-pemain keturunan.
Enzo pun panen kecaman. Bahkan, rekan-rekannya di Chelsea meng-unfollow Enzo di media sosial karena aksinya yang tidak terpuji itu. Para pemain Chelsea tidak senang dengan sikap ceroboh mantan pemain Benfica itu yang turut menyanyikan lirik lagu bernada ofensif tentang latar belakang pemain Prancis.
Enzo Fernandez pada akhirnya meminta maaf pada 17 Juli lalu. Selain meminta maaf, ia menegaskan adalah seorang yang menentang segala bentuk diskriminasi dan memastikan aksinya itu tidak mencerminkan karakter dirinya.
Kasus tindakan rasial Enzo Fernandez dan para timnas Argentina ini sudah sampai melibatkan pemerintahan kedua negara. Terbaru, Presiden Argentina Javier Milei mengaku pihak Prancis marah menyusul cuitan Wakil Presiden Argentina, Victoria Villarruel, yang menyebut pihak Prancis 'munafik' dan 'kolonialis' terkait kasus rasis Enzo.
(jal/har)