Suarez Diklaim Coba Gigit Borja dalam Keributan Uruguay vs Kolombia
Penyerang Luis Suarez disebut mencoba menggigit Miguel Borja buntut kericuhan Uruguay vs Kolombia dalam semifinal Copa America di Stadion Bank of America, Kamis (11/7).
Keributan tersebut terjadi usai peluit akhir duel Uruguay vs Kolombia dibunyikan. Beberapa pemain Uruguay terlibat dalam keributan dengan suporter lawan di tribune penonton.
Insiden juga terjadi di tengah lapangan yang melibatkan antarpemain. Salah satunya Luis Suarez dengan Miguel Borja.
Dalam video yang beredar di media sosial. Suarez sempat meletakkan tangan kanan di dada dekat leher Borja.
Pada saat yang bersamaan, kepala striker Inter Miami itu ada di sisi kanan kepala Borja. Posisi tersebut dianggap netizen Suarez hendak menggigit Borja.
Borja yang terdorong Suarez nyaris terjatuh. Pada saat itu juga pemain lain Kolombia dan ofisial Tricolor membantu Borja.
Ofisial Uruguay juga turun tangan dalam kejadian itu. Suarez lalu mencium Kevin Gastano sebelum kembali menghampiri kerumuman keributan Uruguay vs Kolombia.
Dikutip dari Infobae, video tersebut ramai di media sosial Twitter (X), di mana Suarez dituding akan menggigit Borja.
"Jadi, Tuan penggigit Suarez ingin menggigit Borja dan tidak bisa," tulis @Daniela_RBD.
"Suarez akan menggigit leher Borja," ucap @nimbuscienta.
Striker Uruguay, Darwin Nunez, jadi salah satu pemain yang ikut dalam keributan Uruguay vs Kolombia. Nunez mulanya hanya berada di pinggir lapangan di bawah tribune.
Usai 'adu mulut', Nunez terlihat mendapat lemparan air dari suporter lawan. Pemain Liverpool yang tidak mengenakan jersey itu kemudian memanjat pagar naik ke tribun penonton guna berduel dengan fans Kolombia.
Pemain 25 tahun itu juga terlihat melepaskan pukulan ke fans Kolombia. Bek Uruguay Jose Maria Gimenez mengatakan, keributan tersebut terjadi lantaran fans Kolombia mengganggu keluarga pemain La Celeste.
Tidak hanya Darwin Nunez, bek Ronald Araujo juga diklaim terlibat dalam keributan tersebut. Meski demikian keributan itu tidak berlangsung lama karena pemain dan ofisial lainnya bisa melerai pertengkaran lebih lanjut.