yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Kiper Singapura Hassan Sunny mendapat uang dari suporter China yang merasa berterima kasih karena kesebelasan Negeri Tirai Bambu bisa menembus babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

China melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan status runner up Grup C. China punya poin sama, jumlah gol, kebobolan, dan selisih gol yang sama dengan Thailand. Tim Naga bisa berada di atas Tim Gajah Perang lantaran unggul head to head.

Pada matchday terakhir babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 kans China sempat terancam karena kalah 0-1 dari Korea Selatan. Anak asuh Branko Ivanovic tetap lolos ke babak ketiga karena Thailand hanya bisa menang 3-1 atas Singapura.

Pilihan Redaksi Malaysia Percaya Diri Bisa Lolos ke Piala Asia 2027 Meski Berat China Lolos Babak 3, Kiper Singapura Kebanjiran Kiriman Uang Benarkah Kiper Singapura Dapat Rp70,6 M dari Suporter China?

Hassan Sunny tampil cukup cemerlang dalam laga itu. Meski kebobolan tiga kali, kiper 40 tahun itu melakukan 11 penyelamatan. Karena dianggap menolong China, Sunny pun mendapat banyak kiriman uang. QR Code di restoran miliknya, Dapur Hasssan, dibagikan orang-orang China dan viral di kalangan netizen negara Asia Timur tersebut.

"Kami bertanding tanpa tekanan karena secara matematis kami sudah tersingkir. Tetapi kami bermain tanpa berpikir soal tiga poin. Jadi, ya, kami tidak meraih apa yang kami butuhkan," ucap Sunny soal pertandingan kepada CNA.

"Saya bertanya-tanya apa yang terjadi ketika mendapat banyak pesan positif, komentar dari orang-orang di China. Keluarga saya terkejut dengan pesan-pesan itu. Khususnya anak saya, dia bertanya, "Kenapa ada muka kamu di mana-mana?"," tutur kiper Albirex Niigata itu.

Sementara soal kiriman banyak uang, Sunny merasa kaget sekaligus menikmatinya. Kendati demikian Sunny tak mau salah langkah dengan transfer uang dari orang-orang China yang masuk ke rekeningnya.

"Saya menikmatinya untuk saat ini. Saya berpikir, oke ada uang masuk. Tetapi saya juga berpikir kapan ini akan berakhir? Apakah ini legal?" ujarnya.

Sunny juga sudah menerima saran dari orang-orang yang berpengaruh agar dirinya tetap menjaga diri guna menghindari segala macam kesalahpahaman.

"Saya melakukannya demi keamanan karier dan keluarga saya. Saya pikir kita harus menghentikannya. Saya sudah memulainya sejak jauh-jauh hari. Saya mulai dari usia 18-19 tahun. Saya 40 tahun sekarang. Bayangkan semua usaha, pengorbanan yang sudah saya lakukan."

"Saya tidak mau menghancurkannya dalam satu jentikan jari. Jadi saya harus berhati-hati," jelas Sunny.

Ketenaran yang didapatkannya dalam beberapa hari terakhir mengundang beragam komentar pro dan kontra. Sunny tidak memusingkannya.

"Saya tidak terlalu berpikir soal itu. Saya akan melupakannya. Hari terus berganti. Dalam beberapa hari terakhir, saya bisa katakan, luar biasa, karena saya belum pernah mengalami hal ini sebelumnya," aku Sunny.

"[Saya pernah mendapat pujian dari fans saat laga Piala AFF melawan Indonesia] tetapi ini berbeda. Saya mendapat pesan terima kasih dan mereka memanggil saya 'bapak' dan beberapa memanggil saya 'dewa' dan hal-hal seperti itu. Ini akan segera berakhir," tukasnya.

[Gambas:Video CNN]

(nva/jal)