yoldash.net

Quartararo Akui Bertahan di Yamaha karena 'Mata Duitan'

Fabio Quartararo membuat pernyataan mengejutkan dengan mengaku bertahan di Yamaha karena bayaran mewah.
Fabio Quartararo akui bertahan di Yamaha karena uang. (Dorna Sports)

Jakarta, Indonesia --

Fabio Quartararo membuat pernyataan mengejutkan dengan mengaku bertahan di Yamaha karena bayaran mewah.

Keputusan Quartararo bertahan di Yamaha dengan menandatangani kontrak baru pada awal April jadi kabar yang mengejutkan di MotoGP.

Pasalnya, sebelum memperpanjang kontrak, pembalap asal Prancis itu terus mengkritik performa motor M1 Yamaha yang dianggap sulit bersaing dengan pabrikan lain, khususnya Ducati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum tanda tangan kontrak baru, Quartararo dirumorkan pindah ke Aprilia menjadi pengganti Aleix Espargaro. Akan tetapi Quartararo memilih bertahan bersama Yamaha hingga 2026.

Setelah menolak Aprilia, Quartararo diisukan keberatan dengan gaji 4 juta euro setahun yang ditawarkan tim tersebut. Quartararo pun memilih bertahan di Yamaha yang dikabarkan dapat gaji 12 juta euro atau setara dengan Rp210,2 miliar setahun.

ADVERTISEMENT

Sejak itu Quartararo dianggap 'mata duitan' lantaran memilih Yamaha demi uang. Karena sampai saat ini, Yamaha masih belum bisa bersaing dengan tim lain.

"Sedikit. Hanya sedikit karena saya tahu alasan mengapa saya bertahan, dan saya sudah mengatakan itu," ujar Quartararo kepada AS dikutip dari Crash soal ditanya seberapa terganggu dengan isu 'mata duitan'.

Meski begitu pembalap 25 tahun ini tidak membantah salah satu keputusan bersama tim berlambang garpu tala itu karena uang. Sedangkan faktor lainnya karena cara kerja orang-orang di Yamaha.

"Itu karena proyek yang sedang dikerjakan dan cara kerja orang-orang di Yamaha," tutur Quartararo.

"Tentu saja, ekonomi adalah alasan kecil untuk semua hal baik yang saya perhatikan, yang lebih dari sekedar janji," kata Quartararo menambahkan.

Dengan optimistis Quartararo mengatakan Yamaha akan bangkit pada musim depan sebagai penantang juara MotoGP.

"Kami kekurangan waktu. Kami butuh satu tahun. Awal tahun depan saya rasa kami bisa berada di posisi yang berbeda dibandingkan sekarang," ucap Quartararo.

"Kami akan bisa mulai berbicara seperti di masa lalu dan tidak memikirkan apakah kami mampu lolos ke Q2, dan melewati lebih banyak waktu dibandingkan sekarang," ujar Quartararo melanjutkan.

[Gambas:Video CNN]



(sry/jal)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat