Rizki Juniansyah Mati-matian Jalani Latihan Khusus demi Olimpiade 2024
![Rizki Juniansyah Mati-matian Jalani Latihan Khusus demi Olimpiade 2024 Atlet angkat besi Indonesia Rizki Juniansyah menjalani serangkaian latihan khusus demi hasil maksimal di Olimpiade 2024.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/05/22/rizki-juniansyah-3_169.jpeg?w=650&q=90)
Atlet angkat besi Indonesia Rizki Juniansyah berupaya maksimal dalam persiapan menuju Olimpiade 2024. Ia rela menjalani serangkaian latihan khusus demi tampil prima di pesta olahraga dunia itu.
Ia memastikan tiket Olimpiade 2024 saat menjuarai Piala Dunia Angkat Besi atau IWF World Cup 2024 di nomor 73kg pada April lalu. Lifter 20 tahun itu tak ingin menyia-nyiakan debutnya di Paris.
"Sebelum berangkat ke Paris ini, kami berlatih sangat ekstra. Sebelumnya sudah latihan cukup keras, tetapi karena saya lolos Olimpiade dan bakal berangkat ke Paris, jadi latihan lebih keras. Disiplin harus lebih dijaga agar lebih baik dari sebelumnya," kata Rizki di Jakarta, Kamis (16/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Otot penunjang harus lebih kuat. Saya punya kelemahan di punggung jadi pelatih tambah porsi latihan di situ," ia menambahkan.
Latihan berat harus dijalani oleh pemegang rekor dunia angkat besi di nomor 73 kg itu. Ia diberi jadwal latihan dua kali sehari dan hanya diberi waktu libur pada hari Kamis.
"Saya juga banyak ekstra latihan, pagi jam 09.00 pagi sampai jam 11.00 siang dan sorenya dari jam 04.00 sampai jam 07.00 malam dan itu memang latihan ekstra dari sebelumnya. Indonesia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan di Olimpiade saat ini. Emas sudah di depan mata," ujar dia.
Selain menggembleng kemampuan angkatan di latihan, atlet kelahiran Serang, Banten itu juga berusaha mengatur pola tidur. Ia mengakui kerap tidur larut sehari-hari, namun kebiasaan itu mau tak mau harus ditinggalkan agar program latihan berjalan optimal.
Setidaknya Rizky harus tidur 10 jam per hari. Tak hanya ketat dalam durasi tidur malam, ia juga berusaha untuk terpejam di siang hari.
"Saya harus lebih fokus dalam mengatur tidur, sebelumnya saya masih suka tidur tengah malam dan sekarang sudah tidak pernah lagi. Saya perlu perhatikan betul persaingan di sana [Olimpiade] tidak mudah, apalagi ada dari China yang jadi rival berat. Dia lawan terberat saya," ucapnya.
"Durasi tidur yang disarankan delapan jam, terus tidur siang juga satu jam tapi lebih bagus lagi kalau dua jam," kata dia menambahkan.
(ikw/jun)Terkini Lainnya
Lifter Rizki Juniansyah Jalin Rivalitas Sehat dengan Rahmat Erwin
Finis di Bawah Target, Lalu Zohri Belum Lolos ke Olimpiade 2024
NOC Indonesia: Tidak Ada Diskriminasi dalam Aktivitas Olahraga
Daftar 17 Wakil Indonesia Lolos Olimpiade 2024
Harga Tiket Pesawat ke Paris Nonton Olimpiade 2024, Mulai Rp8 Jutaan
Jin BTS Bawa Obor Olimpiade Paris 2024 dari Museum Louvre
Freeport Dukung Atlet Indonesia Raih Prestasi di Olimpiade Paris
Mayapada Hospital Sedia Layanan PCMA bagi Atlet Jelang Olimpiade 2024