yoldash.net

Pesan Pemain ke Fans Timnas Indonesia: Semoga Bisa Lebih Baik Lagi

Pemain-pemain Timnas Indonesia berharap suporter bisa bijak dalam menyampaikan pesan di media sosial.
Witan Sulaeman menitipkan pesan agar suporter bisa mendukung Timnas Indonesia dengan lebih baik. (AFP/KARIM JAAFAR)

Jakarta, Indonesia --

Witan Sulaeman dan Ernando Ari Sutaryadi berharap suporter Timnas Indonesia bijak bermedia sosial dalam memberikan dukungan.

Selama pelaksanaan Piala Asia U-23 2023 dan playoff Olimpiade 2024 setidaknya ada dua hal catatan terkait suporter Timnas. Pertama cacian ke pemain dan rasisme ke Guinea.

Beberapa pemain, salah satunya Marselino Ferdinan dirundung setelah pertandingan melawan Irak. Adapun kolom komentar akun media sosial Guinea dihujani pernyataan rasisme.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Witan hal ini tak boleh menjadi kebiasaan. Pemain Persija Jakarta ini pun percaya suporter akan berubah. Kritik, kata Witan, dibutukan, tetapi cacian bisa merusak.

"Menurut saya kita sekarang, sepak bola kita, lagi berkembang ke arah positif. Jadi semoga juga suporter bisa mensuport lebih baik lagi," kata Witan di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (11/5).

"Kalaupun mau kritik, mengkritik yang lebih positif lagi. Seperti itu saja," ucap pemain yang kepalanya mendapat lima jahitan saat berduel dengan Guinea di playoff Olimpiade, Kamis (9/5).

Ernando pun demikian. Menurut kiper Persebaya Surabaya ini seluruh elemen Timnas Indonesia U-23 sudah bekerja maksimal, meski akhirnya gagal meraih tiket ke Olimpiade 2024.

Ke depannya akan ada banyak agenda yang dijalani Timnas Indonesia. Karena itu Ernando berharap suporter tetap memberikan dukungan yang positif agar sepak bola Indonesia makin baik.

"Ini pertama kali kita lolos ke semifinal [Piala Asia U-23], dan juga kemarin kualifikasi buat Olimpiade. Jadi banyak pelajaran untuk kita terus berbenah," kata kiper utama Indonesia U-23 ini.

"Awalnya [semua pemain] sama-sama ingin target itu masuk Olimpiade, tapi takdir berkata lain. Jadi kita harus banyak belajar di kemudian hari," ucap Ernando menjelaskan.

[Gambas:Video CNN]

(abs/nva)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat