yoldash.net

Hijab Megawati Jadi Sorotan di Liga Korea Selatan

Jilbab yang dikenakan Megawati Hangestri Pertiwi saat bermain untuk Jung Kwan Jang Red Sparks di Liga Voli Putri Korea Selatan jadi sorotan.
Jilbab yang dikenakan Megawati Hangestri Pertiwi jadi sorotan di Liga Voli Korea. (Dok. Korea Volleyball Federation KOVO)

Jakarta, Indonesia --

Jilbab yang dikenakan Megawati Hangestri Pertiwi saat bermain untuk Jung Kwan Jang Red Sparks di Liga Voli Putri Korea Selatan jadi sorotan.

Megawati yang juga opposite hitter Timnas Voli Putri Indonesia merupakan atlet pertama yang mengenakan hijab di Liga Korea, dikutip dari Naver.

Perbedaan itu membuat Megawati menjadi pusat perhatian. Beruntung pemain kelahiran Jember, Jawa Timur, tersebut bisa memberikan bukti dengan penampilan yang mengesankan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Megawati dua kali terpilih sebagai MVP (most valuable player) atau pemain terbaik dalam satu pertandingan usai mencetak 21 dan 31 poin.

Sejumlah media Korea terus mengaitkan performa Megawati di lapangan dengan jilbab yang dikenakannya. Sebagai pemain muslim, Megawati harus tetap mengenakan hijab ketika di lapangan.

"Dengan hijab di kepala dan jubah yang melingkari lengan dan kakinya, Mega, pemain Jung Kwan Jang asal Indonesia, akhirnya menangis bahagia di negeri asing yang asing baginya," tulis Osen.

Banner Ballon d'Or - 970x250

Sementara Naver melaporkan dengan mengenakan hijab, Megatron, julukan Megawati, menjadi topik hangat selama di Korea.

"Megha adalah seorang Muslim. Dia tidak makan daging babi sama sekali. Yang terpenting, dia pergi ke pertandingan dengan mengenakan hijab," tulis Naver.

"Dia menjadi pemain asing pertama yang bermain di V-League [Liga Voli] sambil mengenakan hijab. Mega menjadi topik hangat baik di dalam maupun di luar lapangan," ucap Naver menambahkan.

Pada kesempatan lain Naver juga mengingatkan Megawati untuk berhati-hati saat bertanding menggunakan jilbab. Salah satunya apabila hijab itu menyentuh net, maka dianggap sebagai pelanggaran dan poin bagi lawan.

"Jika jilbab menyentuh jaring, itu adalah pelanggaran. Sebaliknya, pemain Korea berambut panjang. Sekalipun rambut yang merupakan bagian dari tubuh menyentuh jaring, itu tidak dianggap menyentuh net. Ini adalah aturan yang ditetapkan oleh Federasi Bola Voli Internasional [FIVB]," kata Naver.

Dalam sebuah wawancara Megawati menjelaskan penggunaan jilbab tersebut aman dan nyaman, sehingga tidak mudah lepas. Pasalnya, saat mengenakan jilbab, Megawati memakai sekitar lima sampai enam pin guna menguatkan penutup tersebut.

(sry/har)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat