yoldash.net

Bobby Pamer Program UHC Medan, Edy Sindir Rumah Sakit Kehabisan Obat

Edy Rahmayadi menyindir Bobby Nasution yang memamerkan sistem pelayanan kesehatan di Kota Medan.
Edy Rahmayadi menyindir Bobby Nasution yang memamerkan sistem pelayanan kesehatan di Kota Medan. (ANTARA FOTO/Yudi Manar)

Medan, Indonesia --

Calon gubernur Sumatera Utara nomor urut 02 Edy Rahmayadi menyindir cagub nomor urut 01 Bobby Nasution yang memamerkan sistem pelayanan kesehatan di Kota Medan dalam debat publik perdana Pilgub Sumut yang digelar di Hotel Mercure Medan, Rabu (30/10).

Soal pelayanan kesehatan, Bobby Nasution pamer pemenuhan cakupan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC) di Kota Medan selama kepemimpinannya menjadi Wali Kota Medan. Menantu dari Jokowi lantas menyindir masih banyak masyarakat Provinsi Sumut yang tidak bisa berobat saat Edy Rahmayadi menjabat gubernur. 

"Tadi di awal saya tanyakan bagaimana masyarakat kita butuh pelayanan pemerintah bisa menggratiskan, contoh kami di Medan, sudah UHC Pak Edy," kata Bobby melontarkan pertanyaan ke Edy Rahmayadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Bobby, Sumut di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi sebenarnya bisa menerapkan UHC, tetapi Edy malah lebih memilih membeli eks gedung Medan Club sebesar Rp400 miliar untuk memperluas kantor gubernur Sumut.

"Kami hitung-hitung dengan anggaran di Sumut sebenarnya Sumut bisa UHC. Tapi kenapa di masa Bapak lebih memilih untuk beli eks Medan Club yang harganya Rp400 miliar lebih, sedangkan masyarakat kita kurang mampu belum bisa berobat menggunakan KTP, belum bisa gratis? Alangkah baiknya uang itu untuk menggratiskan masyarakat berobat," ucap Bobby.

Menanggapi pertanyaan itu, Edy meminta Bobby tidak membohongi masyarakat. Sebab, realitanya ada rumah sakit di Medan yang tidak memiliki obat yang cukup sehingga masyarakat terkendala berobat.

Menurut Edy, masalah yang harus diatasi adalah bagaimana membangun infrastruktur kesehatan dengan baik. Edy mengklaim permasalahan itu bahkan tak mampu dibereskan meski memakai dana APBN.

"BPJS menggunakan APBN saja tidak menjadikan jawaban, apalagi UHC setingkat wali kota Medan menyiapkan KTP-nya untuk rakyat berobat. Jangan bohongi rakyat. Persoalannya rumah sakitnya tak ada obatnya, itu yang harus kita diskusikan," kata Edy.

Ia juga meminta Bobby tak mengaitkan persoalan layanan kesehatan di Sumut dengan pembelian lahan Medan Club.

"Jangan disinggung dengan Medan Club. Medan Club itu bonusnya Sumut," tegas Edy.

(fnr/pta)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat