yoldash.net

Djarot PDIP Sindir IKN, Grace Natalie Ingatkan Hati-hati Kepeleset

Staf Khusus Jokowi Grace Natalie menantang tokoh PDIP Djarot Saiful Hidayat untuk datang langsung ke IKN menyaksikan perkembangan pembangunan di sana.
Staf Khusus Jokowi Grace Natalie menantang tokoh PDIP Djarot Saiful Hidayat untuk datang langsung ke IKN menyaksikan perkembangan pembangunan di sana. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Jakarta, Indonesia --

Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Grace Natalie merespons komentar Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menilai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tergesa-gesa.

Grace kemudian menantang Djarot untuk langsung datang melihat progres pembangunan IKN di Kalimantan Timur itu. Ia juga mengingatkan agar Djarot lebih berhati-hati saat menyampaikan opininya.

"Silakan Pak Djarot datang sendiri ke IKN. Kalau hanya melihat dari jauh, sangat mungkin tidak akurat. Bahaya, banyak info menyesatkan. Hati-hati, bisa kepeleset," kata Grace dalam keterangannya, Kamis (11/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Grace menyebut saat ini pembangunan di IKN masih terus berjalan. Pun terkait persiapan HUT RI ke-78, Grace memastikan seluruh fasilitas umum termasuk infrastruktur dasar seperti air minum, kelistrikan, dan akses jalan sudah dipersiapkan dengan baik.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI itu mengklaim pengerjaan IKN dikerjakan dengan perhitungan yang cermat dan hati-hati.

"Proses pengerjaan IKN dikerjakan dengan perhitungan yang cermat. Tidak ada upaya pemaksaan sama sekali. Seluruh prosedur dilalui, tidak ada yang dilewati," ujarnya.

Adapun sindiran Djarot soal IKN bermula usai Presiden Jokowi yang mengaku tak mau terburu-buru untuk menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) pemindahan IKN dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan.

Djarot kemudian menilai ambisi Jokowi yang sejak awal rencana pemindahan IKN dalam waktu dekat sudah terlalu memaksakan.

"Artinya apa, inilah salah satu konsekuensi dari kebijakan yang tergesa-gesa, tergesa-gesa, terutama di dalam implementasinya, di dalam eksekusinya," ujar Djarot di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (9/7).

Di sisi lain, Presiden Jokowi masih belum bisa memastikan kapan dirinya mulai berkantor di IKN. Awalnya ia dijadwalkan berkantor di IKN pada Juli 2024 ini.

Jokowi hanya menjawab dirinya akan mulai efektif berkantor di IKN apabila fasilitas atau kebutuhan dasar seperti penyediaan listrik dan air sudah siap di IKN.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pun memastikan tiga commissioning proyek air di IKN akan dimulai 15 Juli mendatang. Pada 18 Juli, ia kemudian baru akan memeriksa distribusi air di IKN.

Sementara untuk listrik, Basuki mengatakan sudah mendapat laporan dari PLN bahwa 10 megawatt dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di IKN sudah siap.

Di sisi lain, Basuki juga mengungkapkan hambatan pembangunan IKN. Salah satunya, faktor cuaca di mana hujan kerap turun.

Basuki mengatakan hujan membuat jalanan di IKN macet total. Padahal batching plant sengaja dibuat beroperasi malam. Batching plant adalah produksi beton untuk mencampur pasir, air, semen dan agregat lain menjadi campuran beton yang siap digunakan.

Akibatnya, pembangunan eksterior IKN harus dihentikan sementara pada 10 Agustus.

Terpisah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut resapan air tanah di IKN kurang bagus, sehingga air bersih cukup sulit untuk masuk ke wilayah tersebut.

Peneliti Geologi dan Limnologi BRIN Nia menjelaskan biasanya air bersih didapat dari resapan air tanah. Menurutnya, penyebab suatu daerah kesulitan mendapatkan air bersih karena karakter batuan tidak ada yang berfungsi sebagai akuifer.

Penyebab lainnya, kata dia, banyaknya dekomposisi gambut yang tinggi. Hal itu membuat lingkungan kekurangan oksigen.

Dalam lingkungan ini senyawa besi dan sulfida (FeS2) kerap terbentuk, sehingga membuat air yang terdapat di dalam tanah menjadi tidak enak dikonsumsi.

(khr/gil)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat