yoldash.net

LKPP Nilai Semarang Bisa Jadi Contoh e-Audit Pengadaan Barang dan Jasa

Acara Seminar Sinergitas Tata Kelola Sebagai Early Warning System Pengadaan Barang dan Jasa yang diadakan Selasa (2/7) menjadi salah satu hal yang diapresiasi.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (kiri) bersama Kepala LKPP, Hendrar Prihadi dalam kegiatan Seminar Sinergitas Tata Kelola Sebagai Early Warning System Pengadaan Barang dan Jasa yang diadakan di Semarang pada Selasa (2/7). (Foto: Pemkot Semarang)

Jakarta, Indonesia --

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita terkait pengelolaan barang dan jasa.

Kepala LKPP, Hendrar Prihadi atau Hendi mengungkapkan, salah satu hal yang patut diapresiasi adalah kegiatan Seminar Sinergitas Tata Kelola Sebagai Early Warning System Pengadaan Barang dan Jasa yang diadakan di Semarang pada Selasa (2/7).

Langkah terobosan Mbak Ita itu dinilai mengedepankan produk dalam negeri untuk urusan pengadaan barang maupun jasa, termasuk produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pada pengadaan yang sebagian besar dilakukan melalui e-katalog tersebut, Hendi mencatat kinerja Pemkot Semarang sudah bagus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rapornya bagus, kami tunjukkan mulai dari pengadaan barang jasa pro dalam negeri oke, keterlibatan UMKM oke, mengubah sebagian proses pengadaan lewat e-katalog," kata Hendi.

Nantinya, hasil rapor yang baik Pemkot Semarang itu akan dijadikan bahan percontohan dalam proses pengadaan barang dan jasa untuk sistem e-audit.

ADVERTISEMENT

Hendi optimis, Kota Semarang dapat menjadi pionir dengan melakukan dua dua hal, yakni konsolidasi pengadaan dan audit. Audit akan dijalankan oleh Inspektorat Pemkot Semarang, LKPP, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hingga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Lebih jauh, Hendi mengingatkan bahwa diperlukan kejelian dalam melakukan pengadaan barang atau jasa lewat e-katalog agar bermanfaat bagi masyarakat, termasuk memaksimalkan pengawasan pengadaan barang dan jasa.

"Jadi sebelum diproses APH, ini diselesaikan dulu di inspektur sehingga harapannya meringankan beban pengawasan barang dan jasa dan di Kota Semarang lebih clear," katanya.

Hendi pun mendorong Pemkot Semarang untuk meningkatkan pengadaan barang dan jasa, yang diyakini akan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pada kesempatan yang sama, Mbak Ita menyatakan akan memastikan pengelolaan pengadaan barang dan jasa dijalankan dengan baik dengan arahan dari Hendi. Dirinya berjanji mengadakan konsolidasi pengadaan usai seminar.

Mbak Ita mengatakan, dengan rapor bagus dari LKPP itu, Semarang siap dijadikan percontohan e-audit. Selain itu, pihaknya juga akan mengakomodir para pelaku usaha agar memasarkan produknya melalui e-katalog.

"Tentu ini menjadi PR, bagaimana para pelaku usaha yang bisa masuk e-katalog adalah warga Kota Semarang, ini saya akan dorong," kata Mbak Ita.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat