yoldash.net

DKPP Dalami Dugaan Ketua KPU Gunakan Fasilitas Negara di Kasus Asusila

DKPP mendalami dugaan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menggunakan fasilitas negara dalam kasus asusila.
DKPP dalami dugaan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menggunakan fasilitas negara dalam kasus asusila. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)

Jakarta, Indonesia --

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mendalami dugaan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menggunakan fasilitas negara dalam kasus asusila.

Kuasa hukum korban Aristo Pangaribuan mengatakan sidang yang digelar Kamis (6/6) menghadirkan sejumlah pejabat KPU. Mereka dimintai keterangan soal dugaan Hasyim menggunakan fasilitas negara.

"Ada sekjen KPU, ada kesekretariatan, itu agenda utamanya menggali penyalahgunaan fasilitas jabatan yang dilakukan oleh Ketua KPU yang terindikasi menggunakan fasilitas jabatan untuk kepentingan pribadi, hasrat pribadinya terhadap bawahannya, anggota PPLN," kata Aristo kepada wartawan di Kantor DKPP, Jakarta, Kamis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aristo mengatakan tak bisa membeberkan detail persidangan tertutup. Hal itu karena persidangan berkaitan dengan dugaan tindak pidana kekerasan seksual.

ADVERTISEMENT

Ia hanya berkata Hasyim diduga bolak-balik ke Den Haag menggunakan fasilitas KPU. Hasyim melakukan hal itu untuk mendekati seorang anggota PPLN Den Haag.

Aristo berkata kliennya merasa tertekan dengan cara Hasyim mendekatinya. Karena itu, sang korban mengadukan tindakan Hasyim ke DKPP.

Tim kuasa hukum korban mengapresiasi langkah DKPP dalam sidang hari ini. DKPP dinilai menggelar sidang dengan mengutamakan korban.

"Memang DKPP kami melihat ada positif di sini, berperspektif pada korban, kepada perempuan, dan kami harapkan memang putusannya seperti itu," ucap kuasa hukum korban Maria Dianita Prosperianti.

Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos turut dihadirkan dalam persidangan itu. Ia mengonfirmasi kehadirannya, tetapi enggan menceritakan kesaksiannya di persidangan.

"Nanti saja, ini dulu," kata Betty setelah rapat koordinasi tentang pemutakhiran data pemilih di Hotel J.W. Mariott, Jakarta, Kamis (6/6).

Sebelumnya, DKPP menerima aduan dari seorang anggota PPLN Den Haag terkait dugaan asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari. DKPP memutuskan menggelar sidang secara tertutup demi korban.

Beberapa sidang telah digelar. DKPP bahkan pernah menghadirkan Desta Mahendra sebagai saksi karena dinilai mengetahui tindakan Hasyim.

(dhf/isn)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat