Mahfud MD Cuit Pepatah Turki soal Badut
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mencuitkan pepatah Turki tentang badut di istana. Ia membagikan pepatah itu di akun X resminya.
Mahfud berkata pepatah itu diberikan oleh seorang temannya yang bekas pejabat tinggi.
"Seorang teman mantan pejabat tinggi mengirim pepatah Turki ini kepada saya: 'Kalau badut menghuni istana, dia bukannya jadi raja; melainkan istana lah yang menjadi panggung sirkus.'," kata Mahfud dalam akun @mohmahfudmd, Kamis (6/6).
Mahfud juga mengunggah foto berisi pepatah Turki itu dalam bahasa Inggris. Ia menjelaskan lebih lanjut maksud pepatah tersebut.
[Gambas:Twitter]
"Dia tak menjelaskan apa pun dan hanya bilang, 'Ini pepatah Turki'," ucap Mahfud dalam cuitan itu.
Sebelumnya, Mahfud juga melontarkan sindiran usai Mahkamah Agung (MA) mengubah syarat pencalonan kepala daerah. Putusan itu membuat putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, berpeluang mencalonkan diri.
Mahfud menyebut putusan itu bukan hanya cacat etik, cacat moral, tapi juga cacat hukum. Dia mengaku mual membaca putusan itu.
Dia bertanya-tanya kenapa putusan MA justru membuat PKPU pencalonan kepala bertentangan dengan UU Pilkada. Mahfud pun membandingkan kasus ini dengan pencalonan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, di Pilpres 2024.
"Sehingga, timbul Mahkamah Kakak (MK), Mahkamah Anak (MA), Menangkan Kakak (MK), Menangkan Adik (MA), muncul berbagai istilah itu, itu konsekuensi, jadi bahan cemoohan di publik, sehingga kita pun malas lah mengomentari kayak gitu-gitu, biar nanti busuk sendiri, ini sudah busuk, cara berhukum kita ini sudah busuk sekarang," kata Mahfud di kanal YouTube Mahfud MD Official, Selasa (4/6).
Manfud saat ini tak lagi menjabat sebagai pejabat negara. Dalam Pilpres lalu ia jadi calon wakil presiden berpasangan dengan Ganjar Pranowo. Pasangan yang diusung PDIP dan PPP ini kalah.
Tampil sebagai pemenang Prabowo Subianto yang berpasangan dengan anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
(dhf/isn)[Gambas:Video CNN]