yoldash.net

Jelang Pilgub Jabar, Bima Arya Datangi Markas Golkar di Bandung

DPD Golkar Jabar menerima kunjungan mantan walikota Bogor Bima Arya di Kantor DPW Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Lengkong, Kota Bandung, Kamis (16/5) malam.
DPD Golkar Jabar menerima kunjungan mantan walikota Bogor Bima Arya di Kantor DPW Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Lengkong, Kota Bandung, Kamis (16/5) malam. (CNN Indonesia/Andry Novelino).

Jakarta, Indonesia --

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jawa Barat (Jabar) menerima kunjungan mantan walikota Bogor Bima Arya di Kantor DPW Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Lengkong, Kota Bandung, Kamis (16/5) malam.

Ketua DPD Partai Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan dalam pertemuan tersebut, ia bersama politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu saling bertukar pikiran tentang Pilkada Jabar.

"Tadi kami bertukar pikiran tentang banyak hal terutama tentang Pilkada Jawa Barat. Tadi saya sampaikan tentang mekanisme dari proses penentuan calon kepala daerah di Partai Golkar, yang saat ini kita masih dalam tahap melakukan survei terhadap nama-nama yang berpotensi untuk maju menjadi kepala daerah dari Partai Golkar," ungkap Ace, usai pertemuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Ace, selain seorang politisi, Bima Arya adalah sosok yang sangat mengetahui cara menempatkan penentu kebijakan politik berdasarkan pendekatan saintifik.

Meskipun begitu, Ace menegaskan pihaknya saat ini masih menunggu hasil survei, sebelum nantinya menyerahkan nama calon ke DPP Partai Golkar.

"Tentu suasananya sangat nyambung sehingga kami sampaikan bahwa kita tunggu hasil survei. Dan tentu tentang kebijakan konfigurasi dan lain lain juga berbasis pada pendekatan akademik tersebut, dan tentu nanti kita akan berikan pertimbangan kepada pemegang kebijakan, yaitu DPP Partai Golkar, kira-kira begitu," katanya.

Terkait dukungan untuk Bima Arya, Ace mengatakan meski Golkar memiliki Ridwan Kamil, segala kemungkinan masih bisa terjadi.

"Segala kemungkinan masih bisa. Jadi intinya buat kami bahwa apalagi kami sama-sama berteman, kami sama-sama berkoalisi dalam konteks pilpres, dan Partai Golkar dan PAN sendiri juga kan hubungannya sangat erat, jadi tentu semua segala kemungkinan bisa terjadi," katanya.

Sementara itu, untuk memuluskan jalan memenangkan Pilgub Jabar, Bima Arya mengaku perlu banyak belajar dari Golkar, terutama dari Ridwan Kamil, yang merupakan mantan pemimpin di Jabar.

"Partai Golkar ini partainya petahana Kang Emil, ya saya perlu banyak belajar dari Kang Emil dan Partai Golkar mengenai kondisi di Jawa Barat dengan segala capaiannya dan hasil catatannya," ungkapnya.

Bima Arya sendiri telah menyiapkan skema jika nantinya Ridwan Kamil maju ke Pilgub Jakarta, dirinya siap untuk didukung Golkar ke Pilgub Jabar.

"Ketika Kang Emil memutuskan kembali ke Jawa Barat, kita siap dan harus seperti apa. Ketika Kang Emil pun nanti mendapatkan penugasan dari partai di tempat lain begitu, baik di Jakarta ataupun mungkin di IKN, maka kita pun siap (Pilgub Jabar)," jelasnya.

Bima Arya pun tidak mempermasalahkan jika nantinya Partai Golkar hanya mendukungnya menjadi wakil gubernur Jabar.

"Kita lihat saja nanti, dari sekarang tidak bisa di patok, nomor 1, nomor 2. Tapi kesiapan mah harus nomor 1. Tapi kita lihatlah nanti seperti apa," katanya.

Bima juga terus menjalin komunikasi dengan Ridwan Kamil. Dalam komunikasi tersebut, menurut Bima, Ridwan Kamil ingin menekuni berwirausaha terlebih dahulu.

"Komunikasi dengan Kang Emil lancar, dua hari yang lalu kita masih teleponan. Kang Emil bilang, izin mau menekuni usaha dulu, kata Kang Emil. Saya mendukung, 'Kang usaha yang banyaklah, buat modal Pilkada' saya bilang," kata Bima.

(csr/sfr)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat