yoldash.net

Kementerian PUPR Selesai Tata Tahura Ngurah Rai, Siap Sambut WWF ke-10

Para delegasi ajang World Water Forum (WWF) ke-10 juga dijadwalkan melakukan penanaman mangrove di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan penataan kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, bersiap menyambut para delegasi ajang World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar di Bali pada 18-25 Mei mendatang. (Foto: Dok. Istimewa)

Jakarta, Indonesia --

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan penataan kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, bersiap menyambut para delegasi ajang World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar di Bali pada 18-25 Mei mendatang. Nantinya, para delegasi itu dijadwalkan melakukan penanaman mangrove.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya mengadakan pembenahan infrastruktur kawasan, antara lain lewat penghijauan yang masif.

"Kawasan mangrove Tahura sudah dibenahi dan nanti akan ada kegiatan penanaman mangrove," ujar Basuki di Jakarta pada Rabu (15/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Tahura Ngurah Rai, Kementerian PUPR membangun fasilitas pembibitan dan persemaian mangrove yang terdiri dari tiga bangunan. Masing-masing bangunan adalah Production House Area untuk penanaman bibit, Germination House Area untuk pengembangan bibit hingga menjadi tunas, dan Open Growth Area untuk mangrove setinggi 30-50 cm.

Proyek penataan Tahura Ngurah Rai diresmikan Presiden Joko Widodo bersamaan dengan peresmian Bendungan Danu Kerthi Tamblang di Kabupaten Buleleng pada awal Februari 2023. Pekerjaan dilakukan bersama secara paralel oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali Ditjen Cipta Karya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Ditjen Bina Marga, dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida Ditjen Sumber Daya Air.

Adapun World Water Forum kali ini memiliki tema besar "Water for Shared Prosperity" dengan subtema berupa Ketahanan dan Kesejahteraan Air, Air untuk Manusia dan Alam, Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana, Tata Kelola, Kerja Sama dan Diplomasi Air, Pembiayaan Air Berkelanjutan dan Pengetahuan dan Inovasi.

Memiliki 244 sesi dalam ajang tersebut, WWF ke-10 diharapkan dapat memberi solusi terkait pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil (Integrated Water Resources Management on Small Islands), pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim (Centre of Excellence on Water and Climate Resilience), serta penetapan Hari Danau Sedunia.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat