Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Meninggal, Ratusan Rumah Rusak
Basarnas melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di wilayah Sumatera Barat bertambah menjadi 59 orang. Ini berdasarkan data pada Rabu (15/5) 13.00 WIB.
"Total korban meninggal dunia 59 orang," demikian keterangan dalam laporan yang disampaikan Basarnas.
Dari 59 korban meninggal dunia itu, 54 di antaranya sudah berhasil diidentifikasi dan lima lainnya masih belum teridentifikasi.
Salah satu korban yang belum teridentifikasi itu diketahui ditemukan di Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar dan saat ini berada di RSUD Hanafiah.
Kemudian satu korban lainnya yang diketahui berjenis laki-laki saat ini telah berada di RS Bhayangkara. Sementara tiga korban lain yang belum teridentifikasi berada di RSUD Sijunjung.
Banjir bandang melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat pada Sabtu malam (11/5). Sebanyak empat kabupaten/kota terdampak cukup parah banjir bandang tersebut, yaitu Kabupaten Agam, Tanah Datar, Tanah Panjang, Padang Pariaman.
Berdasarkan data BNPB hingga Selasa (14/5) pukul 18.35 WIB, mencatat ada penambahan jumlah korban hilang dari 27 orang menjadi 35 orang. Hingga kini, tim gabungan masih terus melakukan proses pencarian dan evakuasi.
Kemudian, BNPB menyebut akibat banjir bandang itu ada sebanyak 1.543 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak dan 33 orang luka-luka.
Ratusan rumah rusak
Berdasarkan data BPBD Sumbar, di Kabupaten Agam tercatat ada 88 unit rumah rusak berat, 135 unit rusak sedang, 19 unit rumah rusak ringan, serta satu unit rumah tertimbun lumpur.
Selain itu di wilayah tersebut juga tercatat ada 110 fasilitas umum rusak, delapan jembatan rusak, lima masjid rusak, tiga sekolah rusak, satu fasilitas kesehatan rusak, hingga 102 hektar lahan pertanian rusak.
Sementara itu di Kabupaten Tanah Datar tercatat ada 23 unit rumah hanyut, 88 unit rumah rusak berat, 125 unit rumah rusak sedang, serta 19 unit rumah rusak sedang.
Di wilayah tersebut juga tercatat ada sebanyak 29 unit jembatan rusak, 15 unit masjid rusak, satu unit sekolah rusak, 34 unit irigasi rusak, serta 355,22 hektar lahan pertanian rusak.
Sedangkan di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, BPBD Sumbar mencatat ada 26 unit rumah terendam banjir hingga 18 hektar lahan pertanian terdampak. Diperkirakan kerugian di wilayah ini mencapai Rp312 juta.
Kemudian, di Kota Padang Panjang tercatat ada 4,45 hektar lahan pertanian terdampak banjir bandang dan kerugian di wilayah ini ditaksir mencapai Rp16,1 miliar.
(dis/isn)[Gambas:Video CNN]