yoldash.net

Usai Abu Dhabi, Menhan Prabowo Lanjutkan Kunker ke Qatar

Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan Brigjen Edwin Adrian Sumantha mengatakan Prabowo telah tiba di Qatar pada Selasa (14/5).
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melanjutkan kunjungan kerja ke Doha, Qatar usai sebelumnya melawat ke Abu Dhabi. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)

Jakarta, Indonesia --

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melanjutkan kunjungan kerja ke Doha, Qatar usai sebelumnya melawat ke Abu Dhabi.

Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan Brigjen Edwin Adrian Sumantha mengatakan Prabowo telah tiba di Qatar pada Selasa (14/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedatangan Menhan Prabowo di Qatar, Selasa (14/5), disambut HE Secretary General of the Ministry of Foreign Affairs of the State of Qatar, Dr. Ahmad Al-Hamadi dan Atase Pertahanan RI, Kolonel Laut (T) Hariyanto," kata Edwin saat dikonfirmasi, Rabu (15/5).

Edwin menjelaskan Prabowo bakal mengikuti sejumlah agenda, di antaranya menghadiri Forum Ekonomi Qatar,

"Selama berada di Qatar, Menhan Prabowo akan mengikuti sejumlah agenda kegiatan," ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo yang juga merupakan presiden terpilih beserta wakilnya, Gibran Rakabuming, bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin, (13/5).

Dalam pertemuan itu, Prabowo memperkenalkan Gibran kepada MBZ sebagai wakilnya selama lima tahun ke depan.

Sementara dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo dan MBZ membahas hubungan bilateral, khususnya di bidang pertahanan dan militer, serta cara-cara untuk meningkatkannya demi kepentingan kedua negara.

Mereka juga bertukar pandangan mengenai sejumlah isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.

Sebelumnya, Prabowo berencana membeli 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Namun, rencana tersebut ditunda karena keterbatasan fiskal.

"Disepakati pemerintah dalam hal ini Kemenkeu, Kemenhan. Pak Menhan, menunda pembelian Pesawat Mirage 2000-5 ini, kenapa? karena kapasitas fiskal kita untuk sementara ini belum bisa mendukung pembelian Mirage 2000-5 jadi ada penundaan," kata Juru bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak Dahnil saat dikonfirmasi, 3 Januari lalu.

(yoa/fra)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat