yoldash.net

Massa Buruh Peringati May Day Mulai Padati Kawasan Patung Kuda

Massa buruh yang tengah memperingati Hari Buruh Sedunia (May Day) mulai memadati area Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Rabu (1/5) hari ini.
Massa buruh yang tengah memperingati Hari Buruh Sedunia (May Day) mulai memadati area Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Rabu (1/5) hari ini. (CNN Indonesia/ Muhammad Arief).

Jakarta, Indonesia --

Massa buruh yang tengah memperingati Hari Buruh Sedunia (May Day) mulai memadati area Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Rabu (1/5) hari ini.

Pantauan Indonesia.com di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB, ribuan buruh yang hadir di lokasi berasal dari berbagai kelompok. Mereka turut membawa bendera kelompok/serikat buruh masing-masing.

Tampak juga beberapa mobil komando beserta orator yang sedang menyampaikan aspirasi serta kritik mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku, kamu lawan eksploitasi. Aku, kamu lawan kekerasan!" pekik seorang orator di salah satu mobil komando.

Sejumlah bendera berkibar diantaranya "Federasi Serikat Buruh Militan", Federasi "Serikat Pekerja Metal Indonesia", hingga "Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani."

Arus lalu lintas di sekitar lokasi juga dialihkan mengingat ada penutupan jalan di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Medan Merdeka Barat.

Sebelumnya, Presiden KSPSI Andi Gani mengklaim bakal ada puluhan ribu buruh dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Banten, yang ikut aksi.

"Kita akan mengerahkan massa sampai estimasinya mencapai 48.200. Aksi akan dilakukan jam 10 pagi di Patung Kuda. Kita akan melakukan aksi besar dan damai," kata Andi Gani kepada wartawan.

Andi menyebut ada empat tuntutan yang dibawa massa buruh dalam aksi tersebut. Pertama, mencabut klaster ketenagakerjaan di omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.

Kedua, menolak upah murah. Ketiga, menolak outsourcing dan keempat meminta perlindungan buruh migran.

"Mencabut klaster ketenagakerjaan di omnibus law, menghapus upah murah, menolak UU outsourcing dan perlindungan buruh migran. Itu beberapa tuntutan utama kami yang akan disampaikan saat Mei nanti," ujar dia.

(mab/sfr)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat