Polisi Tertibkan Bendera Parpol Usai Picu Kecelakaan di Mampang
Polisi menertibkan sejumlah bendera partai politik atau alat peraga kampanye (APK) yang mengganggu dan mengancam keselamatan pengguna jalan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1).
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y. Kanitero mengatakan pihaknya sudah melakukan patroli dan menyisir bendera parpol atau APK yang dalam kondisi tidak rapi dan dapat mengganggu pengguna jalan di flyover Kuningan, Jalan Gatot Subroto, Kuningan Barat, Mampang Prapatan dan flyover Mampang, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan.
David menjelaskan dalam patroli tersebut pihaknya masih mendapati 10 APK di flyover Kuningan dan delapan APK di flyover Mampang dalam kondisi roboh tapi masih terikat pada tiang yang berisiko membahayakan keselamatan pengguna jalan.
"Kami telah melaporkan kepada panitia pengawas pemilihan (panwas) kecamatan untuk dapat segera menindaklanjuti dengan menyampaikan kepada pengurus partai tingkat kecamatan untuk merapikan APK bermasalah tersebut," ujar David dalam keterangan tertulisnya, mengutip Antara, Sabtu (20/1).
Kepolisian, kata David, akan melakukan pengecekan dan penyisiran secara rutin, sehingga dapat meminimalisasi kecelakaan akibat pemasangan bendera parpol dan APK yang tidak rapi.
"Kami mengimbau kepada pengurus partai politik agar dapat bersama-sama mengecek dan merapikan kembali APK-APK khususnya yang berada di pinggir jalan agar tidak membahayakan pengguna jalan," tuturnya.
Di sisi lain, David juga meminta pengendara dan pengguna jalan agar lebih hati-hati, selalu fokus saat berkendara supaya tidak menjadi korban kecelakaan di jalan raya.
Lihat Juga : |
Sebelumnya, sepasang lansia bernama Salim (68) dan istrinya Oon (61) mengalami kecelakaan tunggal akibat tersangkut bendera partai politik saat melintas di flyover Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kapolsek Mampang Kompol David Kanitero mengatakan kecelakaan terjadi pada Rabu (17/1) sekitar pukul 09.45 WIB.
"Suami-istri boncengan. Dari anggota yang cek lokasi itu ada 12 bendera yang rubuh dengan posisi masih terikat di pagar besi. Bendera dari berbagai partai," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Polisi menyatakan 12 bendera partai yang kondisinya rubuh itu mengganggu para pengguna jalan yang melintas.
David menyebut kejadian itu bermula ketika Salim yang sedang membonceng istrinya melintas di Jalan Gatot Subroto. Akan tetapi setibanya di lokasi, ada bendera partai politik yang terjatuh dan mengenai Salim.
(Antara/dmi)[Gambas:Video CNN]