yoldash.net

Jokowi Minta Waspada Musim Hujan & Banjir, Serukan Warga Tanam Pohon

Presiden Jokowi mengajak masyarakat mulai aktif menanam pohon dalam menghadapi musim hujan dan banjir.
Presiden Jokowi mengajak masyarakat mulai aktif menanam pohon dalam menghadapi musim hujan dan banjir. (antara foto/agus suparto)

Jakarta, Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar seluruh masyarakat waspada terhadap bencana banjir yang berpotensi terjadi di sejumlah titik lantaran saat ini sebagian daerah di Indonesia sudah memasuki musim penghujan.

"Kita semuanya harus waspada, karena hujannya sekarang ini, kalau pas panas, panasnya ekstrem. Kalau pas hujan, hujannya juga hujan yang ekstrem. Semuanya waspada," kata Jokowi usai menghadiri gerakan tanam pohon bersama di Hutan Kota JIEP, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (29/11).

Kewaspadaan itu juga Jokowi tujukan kepada BNPB dan BPBD. Di sisi lain, ia juga mengajak agar masyarakat mulai aktif menanam pohon, menurutnya musim penghujan cocok untuk menanam beragam jenis pohon, sebagai salah satu cara mengantisipasi bencana hidrometeorologi itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan pemerintah dengan bantuan beberapa pihak termasuk swasta tengah gencar melaksanakan program tanam pohon. Ia mencontohkan, di DKI Jakarta sudah ada 900 titik aksi penanaman pohon. Jokowi memastikan kegiatan itu akan diteruskan di seluruh provinsi.

"Saya sekali lagi mengajak seluruh masyarakat untuk menanam pohon apa pun di lingkungan masing-masing, pohon apa pun," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (disingkat BMKG) sebelumnya mengatakan sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami peningkatan curah hujan pada pekan depan. Data per November 2023 menunjukkan sebanyak 20 persen wilayah Indonesia masuk musim hujan.

Peningkatan curah hujan yang diprediksi terjadi di beberapa wilayah RI yang cukup signifikan itu disebabkan beberapa fenomena atmosfer.

Di antaranya, fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini mulai memasuki wilayah Indonesia bagian barat dan diprediksikan dapat terus aktif di sekitar wilayah Indonesia hingga periode Dasarian I Desember 2023 dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.

Kemudian fenomena skala regional lainnya adalah gelombang Equatorial Rossby (ER) yang terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur hingga periode akhir Dasarian III November 2023.

Lalu penguatan monsun Asia, terlihat dari adanya indikasi penguatan angin lapisan atas dari wilayah Laut China Selatan hingga lebih dari 25 knot (47 km/jam).

Selanjutnya munculnya Bibit Siklon Tropis 99W di Laut Natuna Utara dan Sirkulasi Siklonik di barat Sumatra dan Selat Karimata yang memicu pembentukan daerah pertemuan dan perlambatan angin.

Terakhir, anomali positif Suhu Muka Laut di wilayah Laut China Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi hingga 3 derajat celcius menjadi sumber uap air dalam pembentukan awan hujan.

(khr/DAL)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat