yoldash.net

Kepala Paspampres Korsel Mundur di Tengah Upaya Penangkapan Yoon

Jakarta, Indonesia --

Kepala pasukan pengamanan Presiden Korea Selatan, Park Chong Jun, memutuskan mundur dari jabatannya di tengah upaya penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan parlemen.

Pengajuan resign tersebut diterima pelaksana tugas Presiden Korsel, Choi Sang Mok, pada Jumat (10/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Park Chong menyatakan mengundurkan diri sebelum ia memenuhi pemanggilan dari Kepolisian Korsel terkait tuduhan merintangi upaya penegakan hukum oleh Komisi Investigasi Korupsi (CIO) atau KPK Korsel.

Park Chong sempat mengusir para petugas CIO yang ditugaskan untuk menangkap Yoon di rumah dinas kepresidenan pada akhir tahun lalu.

"Park telah mengajukan pengunduran diri dan sudah diterima," demikian keterangan Kementerian Keuangan Korsel, seperti dikutip dari Yonhap.

Park Chong telah memenuhi panggilan Kepolisian pada Jumat (10/1) waktu setempat. Ia bakal dikenakan pasal perintangan terhadap penegakkan hukum.

Di markas besar Kepolisian Korsel, Park Chong dicecar dengan 13 pertanyaan terkait penolakannya terhadap prosedur kepolisian.

Ia kemudian memenuhi panggilan kedua ke Markas Investigasi Gabungan di Seoul bagian barat pada Sabtu (11/1) pukul 09.00 waktu setempat.

Sementara itu, Wakil Kepala Paspampres Korsel, Kim Seong Hoon, menolak pemanggilan pihak kepolisian untuk ketiga kalinya. Ia bersikeras keseriusannya menjaga Presiden Yoon membuatnya tidak mungkin memenuhi panggilan kepolisian.

Kim kemungkinan akan memimpin upaya merintangi pelaksanaan surat penangkapan terhadap Presiden Yoon oleh KPK Korsel untuk kedua kalinya.

(bac/bac)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat