yoldash.net

PBB: Israel Terus Halangi Bantuan Vital ke Gaza

Menurut PBB, ada lebih dari setengah bantuan kemanusiaan yang vital sengaja diblokir oleh Israel untuk masuk Gaza pada sehari sebelumnya atau pada Kamis (9/1).
Truk-truk bantuan kemanusiaan untuk Gaza diblokir oleh militer Israel. (AFP/JACK GUEZ)

Jakarta, Indonesia --

PBB melaporkan pada hari Jumat (10/1) bahwa Israel terus menghalangi "bantuan vital" untuk menjangkau mereka yang membutuhkan di Jalur Gaza, Palestina.

Menurut PBB, ada lebih dari setengah bantuan kemanusiaan yang diblokir oleh Israel pada sehari sebelumnya atau pada Kamis (9/1).

Mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa, "Otoritas Israel terus menolak upaya yang dipimpin PBB untuk mencapai daerah Gaza dengan bantuan vital."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini termasuk upaya terbaru kami hari ini di Jalur Gaza kemarin. Hanya 10 dari 21 gerakan kemanusiaan yang direncanakan PBB yang difasilitasi oleh otoritas Israel. Tujuh ditolak langsung, tiga dihambat, dan satu dibatalkan karena tantangan keamanan dan logistik," ujar Dujarric, seperti dilansir Anadolu, Sabtu (11/1).

Dia juga menyampaikan kekhawatiran mendalam OCHA atas dampak berkurangnya pasokan bahan bakar pada layanan penting di Gaza.

"Penyedia telekomunikasi Palestina kini memperingatkan bahwa layanan mereka mungkin akan mulai ditutup besok karena kekurangan bahan bakar, yang mereka perlukan untuk menjalankan generator bagi peralatan mereka," ungkapnya.

Dujarric selanjutnya melaporkan gambaran kekerasan pada minggu pertama tahun 2025 di Tepi Barat yang diduduki.

"Pasukan Israel menewaskan tiga warga Palestina, termasuk seorang anak, dan melukai 38 lainnya di seluruh Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur," katanya.

Tercatat bahwa pemukim ilegal Israel melukai sedikitnya 18 warga Palestina di seluruh Tepi Barat yang diduduki, termasuk sembilan orang di Provinsi Ramallah, Dujarric mengatakan, "Lebih dari 50 warga Palestina di Tepi Barat mengungsi akibat pembongkaran rumah" selama minggu pertama tahun 2025.

Militer Israel telah melanjutkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 46.000 orang, sebagian besar dari korban adalah wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Resolusi Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera. Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas invasi mematikannya di Gaza.

(wiw/wiw)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat