yoldash.net

Netanyahu Janjikan Pembalasan Besar untuk Houthi karena Serang Israel

PM Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Houthi akan menghadapi konsekuensi serius atas serangannya terhadap Israel.
PM Israel Benjamin Netanyahu peringatkan kelompok bersenjata di Yaman, Houthi. (REUTERS/Amir Cohen)

Jakarta, Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat (10/1) memberikan peringatan kepada kelompok bersenjata di Yaman, Houthi. Netanyahu berjanji Houthi akan menghadapi konsekuensi serius atas serangannya terhadap Israel.

"Seperti yang telah kami janjikan, Houthi telah dan akan terus membayar harga yang berat atas agresi mereka terhadap kami," tulis Netanyahu melalui platform media sosial X.

Netanyahu mengatakan bahwa Tel Aviv telah menyerang kelompok Houthi di wilayah pantai barat Yaman dan jauh ke dalam wilayah negara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan kembali komitmen Israel untuk mengambil tindakan tegas terhadap Houthi yang menurutnya, merupakan "ancaman bagi Israel dan seluruh kawasan, termasuk ancaman terhadap kebebasan navigasi global."

Pada hari yang sama, serangan udara terkoordinasi oleh Israel, Amerika Serikat, dan Inggris di Yaman menewaskan satu orang dan melukai sembilan lainnya.

Sebanyak 31 serangan udara dilaporkan menghantam provinsi Sanaa dan Amran di bagian utara Yaman serta Al-Hudaydah di bagian barat, menurut pernyataan dari media yang berafiliasi dengan Houthi menukil Yeni Safak.

Stasiun televisi Al-Masirah, yang dikelola oleh Houthi, melaporkan bahwa enam serangan di pelabuhan Ras Isa, Al-Hudaydah, menewaskan seorang pegawai dan melukai enam lainnya.

Di Sanaa, serangan udara Israel menghantam 13 lokasi, termasuk Pusat Listrik Sentral Haziz di distrik Sanhan, yang menyebabkan tiga warga sipil terluka dan beberapa rumah rusak.

Serangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat, di mana Houthi telah menargetkan kapal-kapal kargo Israel atau kapal yang terkait dengan Tel Aviv di Laut Merah menggunakan misil dan drone.

Tindakan ini dianggap sebagai bentuk dukungan mereka terhadap Jalur Gaza, yang telah mengalami lebih dari 46 ribu korban jiwa dalam perang yang disebut banyak pihak sebagai genosida sejak Oktober 2023.

Sejak awal 2024, koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat telah melancarkan serangan udara yang diklaim menargetkan lokasi-lokasi Houthi di Yaman sebagai respons atas serangan kelompok tersebut di Laut Merah. Serangan ini juga diiringi dengan sesekali balasan dari pihak Houthi.

(tst/wiw)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat