yoldash.net

Banjir Terburuk Malaysia: 122 Ribu Orang Mengungsi, 4 Meninggal

Malaysia dilanda banjir yang jadi terburuk sepanjang sejarah setelah 122 ribu orang mengungsi dan 4 meninggal dunia per Sabtu (30/11).
Malaysia dilanda banjir yang jadi terburuk sepanjang sejarah setelah 122 ribu orang mengungsi dan 4 meninggal dunia per Sabtu (30/11). (AFP/Mohd Rasfan)

Jakarta, Indonesia --

Jumlah korban banjir di Malaysia terus bertambah. Pengungsi akibat bencana tersebut kini menembus angka 122.631 orang.

Jumlah pengungsi itu tercatat sudah melampaui total pengungsi pada 2014. Satu dekade lalu, Malaysia mengalami banjir terburuk dengan jumlah pengungsi mencapai 118 ribu orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lebih dari 122 ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka seiring banjir bandang yang diakibatkan hujan yang tiada henti mengguyur negara-negara bagian Malaysia," kaya otoritas Malaysia dilansir AFP, Sabtu (30/11).

Kelantan menjadi kawasan dengan jumlah pengungsi terbanyak. Sekitar 77.200 orang tercatat mengungsi di Kelantan berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Malaysia.

Kemudian, 35 ribu orang yang dievakuasi di Terengganu. Jumlah sisanya tersebar di tujuh kawasan lainnya.

[Gambas:Video CNN]



"Jumlah korban jiwa tetap empat orang yang tersebar di Kelantan, Terengganu, dan Serawak," dilansir AFP.

Sementara itu, Zamrah Majid selaku warga Pasir Puteh mengatakan daerahnya sudah terendam banjir sejak Rabu (27/11).

Banjir tinggal dua inchi lagi masuk ke rumah Zamrah. Ia pun mengaku belum mendapatkan bantuan sama sekali, baik dari pemerintah atau LSM, sejak dilanda banjir.

"Untungnya, saya sudah pindahkan dua mobil saya ke tempat yang lebih tinggi sebelum tinggi air naik," ujarnya.

Sedangkan warga Pasir Puteh lainnya Muhammad Zulkarnain mengatakan daerahnya sudah terisolasi karena banjir. Namun, ia merasa beruntung sudah mendapatkan bantuan dari beberapa pihak.

"Tentu saya saja saya takut. Untungnya kami sudah menerima beberapa bantuan dari LSM, mereka memberikan kami pasokan makanan, seperti biskuit, mie instan, dan telur," ucapnya.

(dhf/chri)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat