Israel Ancam Balas Iran dalam Hitungan Hari, Incar Situs Nuklir
Militer Israel disebut bakal melancarkan serangan balasan ke Iran dalam beberapa hari mendatang.
Menurut sejumlah pejabat Israel serangan balasan ini bakal menyasar sejumlah fasilitas dan infrastruktur vital Iran, seperti fasilitas minyak hingga sistem pertahanan udara.
Hal itu disampaikan sejumlah pejabat Israel kepada Axios.
Israel juga tak mengesampingkan opsi untuk menyerang fasilitas nuklir Teheran jika Iran melakukan serangan kedua ke Tel Aviv.
"Kami memiliki pertanyaan besar mengenai bagaimana Iran akan membalas serangan. Kami mempertimbangkan kemungkinan bahwa mereka akan melakukan secara total, yang akan menjadi serangan yang benar-benar berbeda," kata seorang pejabat Israel.
Menurut para pejabat, Israel kemungkinan akan mengerahkan jet tempur dalam serangan balasan tersebut. Israel juga bisa jadi menggunakan plot rahasia yang mirip dengan insiden pembunuhan pemimpin milisi Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dua bulan lalu.
Para pejabat juga mengatakan serangan balasan Israel akan lebih parah dibandingkan dengan serangan balasan pada April lalu.
Kendati begitu, mereka mengatakan rencana tersebut belum diputuskan karena masih akan dikonsultasikan lebih dulu ke Amerika Serikat.
Pada Selasa (1/10) malam waktu setempat, Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal balistik dan hipersonik ke Israel hingga beberapa di antaranya menembus sistem pertahanan Israel, Iron Dome.
Iran mengklaim serangan itu balasan atas genosida Israel di Palestina dan Lebanon. Serangan itu juga balasan atas kematian pemimpin milisi Hamas Palestina Ismail Haniyeh dan pemimpin milisi Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah.
Saat serangan terjadi, pemerintah Israel langsung melakukan pertemuan di bunker bawah tanah di sebuah gunung dekat Yerusalem.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Iran sudah membuat "kesalahan besar" dan harus menebus kesalahan tersebut.
"Rezim di Iran tidak paham tekad kami untuk membela diri dan tekad kami untuk membalas musuh kami. Mereka akan mengerti. Kami akan berpegang pada aturan yang kami tetapkan: siapa pun yang menyerang kami, kami akan menyerangnya," kata Netanyahu.
(rds/bac)[Gambas:Video CNN]