yoldash.net

Paus Fransiskus Senang Warga RI Punya Banyak Anak, Bukan Peliharaan

Pemimpin Gereja Katolik dunia Paus Fransiskus memuji warga Indonesia yang masih lebih memilih memiliki anak daripada memelihara hewan seperti kucing.
Pemimpin Gereja Katolik dunia Paus Fransiskus memuji warga Indonesia yang masih lebih memilih memiliki anak daripada memelihara hewan seperti kucing. (Foto: via REUTERS/Tatan Syuflana)

Jakarta, Indonesia --

Pemimpin Gereja Katolik dunia Paus Fransiskus memuji warga Indonesia yang masih lebih memilih memiliki serta membesarkan anak daripada memelihara hewan seperti kucing.

Pujian itu terungkap dari cerita Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo yang terlibat dalam kunjungan Paus selama di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suharyo mengatakan Paus menyampaikan kebahagiaan dia saat di Indonesia karena lebih sering melihat anak-anak daripada saat di Eropa.

"Misalnya mengenai Eropa yang sekarang banyak keluarga yang tidak punya anak. Mereka banyak yang lebih suka memelihara kucing, memelihara anjing, tetapi tidak mau mempunyai anak," kata Suharyo ke awak media usai mengantar kepergian Paus di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (6/9).

Suharyo lanjut bercerita ia beberapa kali satu mobil dengan Paus. Pemimpin umat Katolik sedunia itu pun menyampaikan suka citanya saat melihat anak-anak Indonesia.

"Beliau [Paus] mengajak ngomong sopirnya, 'lihat tak ada kucing, tak ada anjing di sini, semuanya anak-anak'," kata dia mengenang ucapan Paus.



Reuters juga mewartakan hal serupa. Paus Fransiskus memuji orang Indonesia karena banyak yang memiliki keluarga dengan jumlah anggota yang besar. Pujian itu diutarakan Paus Fransiskus saat bertemu Presiden Joko Widodo.

Sang Bapak Suci bahkan membandingkan bahwa orang-orang di negara lain sudah banyak yang lebih memilih untuk memiliki hewan peliharaan daripada membesarkan anak-anak.

"Dan negara Anda... memiliki keluarga dengan tiga, empat atau lima anak yang terus maju, dan ini tercermin dalam tingkat usia di negara ini," ucap Paus Fransiskus.

"Lanjutkan lah, Anda adalah contoh bagi semua orang, bagi semua negara yang mungkin, dan ini mungkin terdengar lucu, (di mana) keluarga-keluarga ini lebih suka memiliki kucing atau anjing daripada anak," tambahnya, menoleh ke Jokowi sambil tertawa.

Pernyataan itu diutarakan Paus Fransiskus kala negara Barat, termasuk Italia, hingga beberapa negara Asia bahkan telah mengalami krisis demografi. Pada Mei lalu, Paus Fransiskus juga sempat berpidato soal krisis demografi ini.

"Rumah-rumah dipenuhi dengan benda-benda dan kosong dari anak-anak, menjadi tempat yang sangat menyedihkan. Tidak ada kekurangan anjing kecil, kucing, ini tidak kurang. Ada kekurangan anak-anak," katanya pada kesempatan itu.

Uni Eropa mencatat tingkat kelahiran hidup terendah sejak 1960 pada 2022.

Tahun tersebut hanya 3,88 juta bayi yang lahir di Uni Eropa. Angka ini menandai pertama kali angka kelahiran turun di bawah 4 juta, demikian dikutip Euro News.

Angka kelahiran juga menurun, mendekati level yang terakhir terlihat dua dekade lalu. Uni Eropa memiliki salah satu angka kelahiran terendah di dunia, yang didefinisikan sebagai jumlah kelahiran hidup per perempuan.

Paus Fransiskus berada di Indonesia pada 3-6 September. Saat ini, dia dan rombongan sedang dalam perjalanan menuju Papua Nugini untuk melanjutkan tur apostolik.

Selama di Indonesia, Paus Fransiskus menghadiri berbagai pertemuan seperti dengan pemerintah, tokoh lintas agama, pelajar RI, hingga misa di Gelora Bung Karno.

Saat berkegiatan di Indonesia, Paus Fransiskus juga disambut dengan antusias oleh warga. Banyak di antara mereka yang memadati jalan-jalan untuk bisa bertegur sapa dengan pemimpin umat Katolik itu.

Di beberapa video yang beredar, Paus juga tampak memberkati sejumlah anak-anak di Indonesia.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat