yoldash.net

Iran Bantah Tudingan Terlibat Mau Bunuh Trump: Tuduhan Jahat

Dituduh terlibat rencana pembunuhan Trump, Iran sebut tudingan itu jahat dan tak berdasar.
Momen Trump ditembak saat kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7). Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, Indonesia --

Iran membantah terlibat dalam rencana pembunuhan eks Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Perwakilan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan tuduhan intelijen AS yang menyebut Iran terlibat dalam rencana pembunuhan Trump adalah tudingan "tak berdasar dan jahat."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani juga mengatakan Iran "membantah keras keterlibatan dalam serangan bersenjata baru-baru ini terhadap Trump."

CNN pada Selasa (16/7) melaporkan bahwa Dewan Keamanan Nasional AS telah menerima informasi intelijen dari sumber anonim mengenai dugaan keterlibatan Iran membunuh Trump. Informasi ini telah diterima sejak beberapa pekan lalu.

Kendati begitu, CNN menyebut dugaan plot tersebut tidak terkait dengan penembakan pada Sabtu (13/7) di Pennsylvania yang melukai telinga Trump.

Dewan Keamanan Nasional AS menyatakan bahwa pihaknya telah melacak "ancaman Iran terhadap Trump selama bertahun-tahun" setelah Teheran mengancam akan balas dendam atas kematian komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Qasem Soleimani.

Soleimani tewas imbas serangan pesawat tak berawak AS di Irak. Soleimani memimpin cabang operasi luar negeri IRGC dan mengawasi operasi militer Iran di Timur Tengah.

Trump memerintahkan pembunuhannya dalam serangan pesawat tak berawak di luar bandara Baghdad.

Meski membantah terlibat, Kanani menyatakan bahwa Iran tetap "bertekad untuk menuntut Trump atas peran langsungnya dalam pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani."



(blq/dna)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat