yoldash.net

Elon Musk Akui Sepenuhnya Dukung Trump Sambil Beri Sanjungan

Miliarder Elon Musk mengakui mendukung pemulihan Donald Trump yang jadi korban penembakan sambil memujinya "tangguh."
Miliarder Elon Musk mendukung pemulihan Trump (kiri). (AFP/JOE RAEDLE)

Jakarta, Indonesia --

Elon Musk, miliarder yang juga CEO Tesla dan SpaceX, mengatakan "sepenuhnya mendukung" Donald Trump sambil menyebut kandidat presiden dari Partai Republik itu "tangguh."

Sebelumnya, Trump menjadi korban penembakan dalam kampanye terbuka di Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7).

Secret Service AS dan tim kampanyenya mengungkap ia selamat meski mendapat beberapa tembakan. Sambil meringis, Trump tampak mengangkat tangan ke telinga kanannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Twitter]

"Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap pemulihannya cepat," kicau Musk di platform media sosial miliknya, X.

Sebelumnya, beberapa tembakan terdengar di rapat umum Donald Trump di Pennsylvania pada hari Sabtu, dengan kandidat presiden dari Partai Republik itu meringis dan mengangkat tangan kanannya ke telinga kanannya ketika tembakan terdengar, menurut rekaman video.

Musk pun mengunggah foto Trump di acara tersebut.

"Terakhir kali Amerika memiliki kandidat sekuat ini adalah Theodore Roosevelt," sanjungnya.

[Gambas:Twitter]

Perwakilan dari perusahaan media sosial X, yang dijalankan Musk, tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait kicauan Musk ini.

Musk sejauh ini tampak makin gencar mengkritiknya terhadap Presiden AS Joe Biden. Melansir Bloomberg, ia menyumbang kepada kelompok politik yang bekerja untuk memilih calon presiden saingan Joe Biden itu.

Pada Maret, Trump, mantan presiden AS yang diperkirakan akan secara resmi dicalonkan minggu depan sebagai kandidat Partai Republik untuk pemilu 5 November, bertemu dengan Musk dan pendonor kaya lainnya.

Menanggapi laporan pertemuan tersebut, Musk yang lahir di Afrika Selatan menulis di X: "Untuk lebih jelasnya, saya tidak menyumbangkan uang kepada salah satu calon Presiden AS."

Pada Mei, dia juga membantah laporan media bahwa telah ada pembicaraan mengenai potensi peran penasihatnya dalam kepresidenan Trump

(Reuters/arh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat