yoldash.net

Daftar Negara yang Paling Tidak Aman Dikunjungi - Halaman 2

Berikut daftar negara yang paling tidak aman untuk dikunjungi.
Myanmar masih dilanda perang saudara. (REUTERS/STRINGER)

Myanmar

Myanmar menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang sedang dilanda perang hebat antara kelompok pemberontak dengan junta militer.

Sejak junta berkuasa pada 2021, banyak kelompok masyarakat yang tergabung dengan paramiliter menolak kekuasaan tersebut.

Alhasil, perang pun pecah hingga menewaskan ribuan warga negara Myanmar. Hingga kini sebagian besar wilayahnya masih dikuasai oleh kelompok pemberontak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Burkina Faso

Burkina Faso menjadi salah satu negara di benua Afrika yang sangat berbahaya untuk dikunjungi.

Sebab, pasukan keamanan negara tidak memiliki kendali penuh atas negara tersebut.

Berbagai masalah yang ada di Burkina Faso kerap mendapat sorotan komunitas internasional. Pangkal perkara dari konflik yang terjadi disebabkan oleh pemberontakan dari kelompok ekstremis Islam.

Menurut laporan Human Rights Watch, kelompok pemberontak tersebut menguasai sekitar 40 persen wilayah negara.

Kekuasaan tersebut juga diikuti oleh beberapa tindakan seperti aksi protes hingga kudeta.

Afghanistan

Salah satu negara yang berhasil dikuasai oleh kelompok pemberontak adalah Afghanistan. Usai berhasil menguasai pemerintahan, kelompok Taliban kerap mengeluarkan beberapa peraturan ketat bagi warga negaranya.

Hal tersebut dilakukan untuk menyelaraskan kehidupan bermasyarakat sesuai dengan syariat kepercayaannya.

Namun, beberapa wilayah Afghanistan masih dikuasai oleh kelompok oposisi Taliban yang menolak hal tersebut. Seperti Kelompok Islam Kharosan (ISIS-K) yang menggegerkan Rusia karena diduga meledakan bom di stadion ibu kota.

Menurut laporan lembaga pengamat Crisis Group, Taliban kerap menggunakan kekerasan hingga pembunuhan sewenang-wenang terhadap kelompok yang berlawanan dengan pahamnya.

Oleh sebab itu, Afghanistan menjadi wilayah yang tidak aman untuk dikunjungi. Terutama bagi wisatawan asing yang baru pertama kali menginjakan kaki ke negara itu.

(val/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat