Daftar Negara yang Paling Tidak Aman Dikunjungi
Melakukan perjalanan ke negara-negara dunia merupakan pengalaman yang tak ternilai bagi sebagian orang.
Meski demikian, terdapat pula negara-negara yang tak ramah atau tidak aman untuk dikunjungi para pelancong.
Beberapa faktor di antaranya adalah situasi di negara tersebut seperti konflik hingga masalah kriminalitas.
Berikut daftar negara yang paling tidak aman untuk dikunjungi.
Lihat Juga : |
Haiti
Sebagai negara kepulauan, Haiti dalam beberapa waktu terakhir sedang dilanda kerusuhan hebat. Kerusuhan terjadi antara kelompok gangster dengan militer pemerintah Haiti.
Kekerasan antar geng dengan pemangku kebijakan terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Banyak faktor politik hingga ekonomi yang mendasari tindakan tersebut.
Sampai saat ini, Haiti masih menjadi negara yang tak aman meskipun kekerasan dan kerusuhan sudah mereda. Sejumlah negara pun masih melarang warga negaranya untuk mengunjungi Negara Karibia itu.
Ukraina
Perang antara Ukraina dan Rusia dalam beberapa tahun terakhir menjadi masalah yang tak kunjung usai.
Seiring dengan perkembangan konflik yang semakin keruh, Ukraina dikategorikan sebagai negara dengan resiko terekstrem di dunia, melansir dari Global Guardian.
Konflik yang berlangsung tanpa akhir membuat negara ini sulit untuk dikunjungi wisatawan. Potensi penggunaan senjata nuklir juga menjadi sorotan sekaligus ancaman terhadap perang yang telah berlangsung selama dua tahun.
Sudan
Sudan menjadi salah satu negara di benua Afrika yang sedang dilanda perang saudara sejak April 2023. Konflik terjadi antara Pasukan Paramiliter Sudan (RSF dengan pemerintah Sudan.
Melansir dari Al Jazeera, perang tersebut sampai mengusir paksa lebih dari 2,2 juta orang dari rumahnya. Sebanyak 528.000 warga Sudan sedang mencari suaka perlindungan di negara tetangganya.
Konflik yang menyeret unsur kemanusiaan warga negara Sudan mendasari larangan untuk berkunjung ke negara itu. Ini membuat Sudan semakin sulit untuk dikunjungi.
Lihat Juga : |
Yaman
Yaman merupakan negara di Timur Tengah yang masih memiliki permasalahan serupa, yaitu krisis kemanusiaan.
Terhitung per 2023, terdapat 21,6 juta orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan, seperti dilansir dari situs resmi UNFPA. Sebab, 80 persen penduduk Yaman bekerja untuk menyediakan makanan.
Kelompok milisi Houthi yang berada di Yaman juga salah satu penyebab dari buruknya tingkat kemanusiaan di negara itu. Pemberontakan yang kerap terjadi membuat pemerintah kewalahan menghadapinya.
Bersambung ke halaman berikutnya...