yoldash.net

Waswas Perang Rusia Meluas di Eropa, Apa Saja Rencana Darurat Jerman?

Pemerintah Jerman mulai menyiapkan rencana darurat perang jika konflik di Eropa meluas imbas perang Rusia-Ukraina.
Tank Leopard 2 Jerman. (AP/Martin Meissner)

Jakarta, Indonesia --

Pemerintah Jerman mulai menyiapkan rencana darurat perang jika konflik di Eropa meluas imbas perang Rusia-Ukraina.

Jerman merilis dokumen berjudul Petunjuk Kerangka Kerja untuk Pertahanan Keseluruhan pada pekan ini. Lembaran tersebut juga berisi berbagai skenario menyeluruh jika terjadi perang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat demikian, Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser menyebut Jerman perlu mempersenjatai diri dengan baik guna menyiapkan berbagai ancaman yang meluas dari agresi Rusia.

"Selain semua tindakan perlindungan yang dilakukan oleh otoritas keamanan dan pencegahan serta pertahanan militer, kita juga harus lebih memperkuat perlindungan sipil," kata dia, dikutip CNN, Minggu (9/6).

ADVERTISEMENT

Hal itu juga diperkuat oleh Menteri Pertahanan Boris Pistorius yang mengatakan Jerman sudah harus siap jika ada perang pecah pada 2029.

Lalu, apa saja rencana darurat Jerman?

Di dalam dokumen itu tertulis pemerintah bakal mengadakan kembali wajib militer guna menambah personel lapangan di masa perang.

Pekerja terampil yang berusia di atas 18 tahun dapat bekerja di toko roti hingga kantor pos. Pemerintah juga bakal menolak pemberhentian karyawan selama masa perang.

Selain itu, dokter hingga perawat dapat dikirim ke bagian militer dan pegawai negeri.

Penjatahan selama masa perang juga bakal berlaku. Jika persediaan makanan berkurang, pemerintah akan menimbun makanan untuk menyediakan satu makanan hangat.

Jika kelangkaan berlanjut pada sumber daya penting lain seperti bensin dan minyak, pemerintah bakal menjatah porsi pembelian menggunakan kupon.

Layaknya Perang Dunia II, warga sipil juga diperintahkan untuk menyulap stasiun bawah tanah menjadi bunker darurat sebagai aspek perlindungan.

Dalam dokumen tersebut juga berisi imbauan untuk seluruh rumah sakit Jerman agar bersiap menghadapi pasien dalam jumlah besar selama periode perang.

Beberapa pihak yang ditunjuk pemerintah juga memiliki kewenangan untuk mengevakuasi warga sipil ke daerah-daerah tertentu.

Sebab, warga Jerman tak bisa mengandalkan bantuan pemerintah karena berpotensi rusak di sejumlah lokasi.

Dokumen itu juga berisi mengenai publikasi dan aturan media. Media penyiaran dan digital Jerman akan diwajibkan untuk segera membagikan informasi-informasi terkait perang ke pemerintah.

Pihak berwenang juga melarang atau membatasi publikasi prakiraan cuaca.

Berbagai hal tersebut dilakukan Jerman untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan ancaman yang datang dari agresi Rusia-Ukraina.

Sebab, Presiden Rusia Vladimir Putin berulang kali sudah memperingati negara-negara Barat agar tidak ikut campur dalam konflik negaranya dengan Ukraina. Tetapi, Amerika Serikat dan sekutunya masih bersikeras untuk memasok senjata ke Ukraina.

Bahkan, AS sudah memperbolehkan Ukraina menggunakan senjata kirimannya dalam perang yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun. Sejauh ini, kedua pihak yang berkonflik masih belum menemui titik terang.

(val/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat