yoldash.net

Menhan Spanyol Sebut Perang di Gaza adalah Praktik Nyata Genosida

Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles mengatakan konflik di Gaza adalah sebuah 'praktik genosida yang nyata' saat ini.
Petugas memindahkan jasad-jasad warga Palestina yang terbunuh dalam serangan militer Israel ke Gaza, 21 April 2024. (REUTERS/RAMADAN ABED)

Jakarta, Indonesia --

Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles mengatakan konflik dGaza adalah sebuah 'praktik genosida yang nyata' saat ini. 

Hal tersebut diungkapkannya saat meladeni wawancara stasiun televisi nasional Spanyol, TVE, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (25/5).

Sebelumnya, Spanyol memutuskan untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak bisa mengabaikan apa yang terjadi di Gaza, yang mana itu adalah sebuah genosida yang nyata," kata Robles.

Dia juga memastikan pengakuan Madrid--ibu kota Spanyol--terhadap Palestina bukanlah sebuah langkah untuk melawan Israel. Dia mengklaim itu dilakukan Spanyol sebagai langkah untuk mendesain mengakhiri perang di Gaza.

ADVERTISEMENT

"[Pengakuan] ini bukan untuk melawan siapapun, ini bukan untuk melawan negara Israel, ini bukan untuk melawan semua rakyat Israel, orang-orang yang kami hormati," klaim Robles.

Pernyataan Robles itu merupakan pengulangan kembali apa yang disampaikan Wakil Perdana Menteri Spanyol, Yolanda Diaz. Sebelumnya pada awal pekan ini, Diaz juga menyebut kondisi di Gaza sebagai sebuah 'praktik genosida yang nyata'.

Sementara itu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan pada Rabu lalu bahwa jika lebih banyak negara mengakui negara Palestina, hal ini akan menambah tekanan internasional untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Agresi militer Israel ke Gaza sejak Oktober 2023 lalu telah memakan korban tewas setidaknya 36 ribu orang Palestina. Israel menggempur habis-habisan Gaza--baik melalui serangan udara maupun darat--adalah untuk menghabisi milisi Hamas yang dituding sebagai biang masalah dan penculik para warga Israel sejak 7 Oktober lalu.

Sebelumnya, pada Jumat Lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICJ) memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan militernya di kota Rafah di Gaza selatan. Keputusan sela itu merupakan buah dari gugatan Afrika Selatan atas Israel di ICJ atas apa yang terjadi di Gaza.

Afrika Selatan menuduh Israel gagal menegakkan kewajibannya berdasarkan Konvensi Genosida 1948.

Israel menolak tuduhan tersebut, dengan dalih mereka bertindak untuk membela diri dan memerangi Hamas - yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS dan negara-negara Barat lainnya - setelah serangan 7 Oktober.

(Reuters/kid)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat