AS Tolak Permintaan Iran Bantu soal Kecelakaan Heli Presiden Raisi
Amerika Serikat menolak permintaan bantuan dari Iran soal kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Ebrahim Raisi pada akhir pekan ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller menyebut Iran meminta bantuan setelah kecelakaan tersebut.
"Kami dimintai bantuan oleh pemerintah Iran," kata Miller ke awak media, Senin (20/5).
Dia lalu menjelaskan AS akan menawarkan bantuan seperti yang dilakukan dalam menanggapi permintaan pemerintah asing di situasi semacam ini.
Namun, Miller mengatakan pemerintah tak bisa melakukan karena alasan tertentu.
"Sayangnya, karena alasan-alasan logistik, kami tak bisa menyediakan bantuan," ujar jubir itu.
Raisi dan rombongan tewas dalam kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5).
Rombongan yang Bersama Raisi termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Abdollahian, Gubernur Azerbaijan Timur, kepala keamanan, Imam Masjid Tabriz dan kru pesawat.
Saat insiden, Raisi menaiki Bell 212 helikopter buatan Amerika Serikat dan sudah usia lanjut.
Sejumlah pengamat khawatir terkait perawatan dan suku cadang helikopter, menyusul serangkaian sanksi yang diluncurkan AS ke Iran.
Mantan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyalahkan sanksi AS karena mempersulit pembelian suku cadang.
"[Kecelakaan itu] akan tercatat dalam daftar hitam kejahatan Amerika Serikat terhadap bangsa Iran," kata Zarif.
Hingga kini, pemerintah Iran belum secara resmi mengumumkan penyebab kecelakaan helikopter itu.
Kecelakaan itu memicu asumsi keterlibatan pihak asing dan kemungkinan Iran menyalahkan AS.
Namun, Menteri Pertahanan Lloyd Austin menegaskan AS tak terlibat sama sekali dengan tragedi itu.
"Amerika Serikat tak berperan dalam kecelakaan itu. Saya tak bisa berspekulasi apa yang mungkin menyebabkan kecelakaan," kata Austin.
Relasi Iran dan Amerika Serikat memang tak akur. AS bahkan menganggap Iran sebagai negara pendukung kelompok teroris lantaran sokongan Teheran terhadap kelompok milisi di kawasan dan juga sikap anti-Israel.
Sementara itu, Israel merupakan sekutu dekat AS dan selama ini Tel Aviv kerap berlindung di balik Washington untuk menghadapi ancaman dari Iran.
(rds/bac)[Gambas:Video CNN]