yoldash.net

Iran Beber Kondisi Jenazah Presiden Raisi saat Evakuasi

Kepala BNPB Iran Mohammad Hassan Nami membeberkan kondisi jenazah Presiden Ebrahim Raisi dan delapan korban lain saat proses evakuasi berlangsung.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Iran Mohammad Hassan Nami membeberkan kondisi jenazah Presiden Ebrahim Raisi dan delapan korban lain saat proses evakuasi berlangsung. (REUTERS/West Asia News Agency)

Jakarta, Indonesia --

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Iran Mohammad Hassan Nami membeberkan kondisi jenazah Presiden Ebrahim Raisi dan delapan korban lain saat proses evakuasi berlangsung.

Nami mengatakan seluruh jenazah korban, termasuk jasad Raisi, dapat teridentifikasi dan dikenali meski dalam kondisi terbakar. Karena itu, menurutnya, tak perlu tes DNA untuk mengidentifikasi jenazah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seluruh jenazah telah dikenali dan sudah dipindahkan ke Organisasi Medis Resmi," kata Nami pada Senin (20/5), dikutip IRNA.

Lebih lanjut, Nami menerangkan salah satu kondisi jenazah lebih baik dari korban lainnya. Jenazah itu ialah mendiang Imam Masjid Tabriz Mohammad Ali Hashem.

Menurut Nami, saat ditemukan, kondisi jenazah Hashem lebih baik daripada yang lain. Ia bahkan mengatakan Hashem sempat hidup satu jam lebih usai kecelakaan terjadi.

Nami memaparkan Hashem bahkan sempat menghubungi Kantor Kepresidenan Iran.

"Dia (Hashem) masih hidup hingga satu jam setelah kecelakaan udara dan bahkan melakukan percakapan telepon dengan Tuan Gholam-Hossein Esmaeili, kepala Kantor Kepresidenan," Nami.

Ali Hashem bahkan sempat menghubungi Kepala Kantor Kepresidenan Iran Gholam Hossein Esmaeili.

Imam Masjid itu merupakan salah satu penumpang di rombongan Raisi. Delegasi yang lain yakni Menteri Luar Negeri Hossein Abdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur, kepala keamanan, pilot, co-pilot, dan kru.

Helikopter rombongan Raisi jatuh di Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5). Pejabat Iran mengonfirmasi seluruh penumpang tewas.

Menanggapi berita duka itu, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei mendeklarasikan hari berkabung nasional selama lima hari.

Upacara pemakaman Raisi dijadwalkan akan berlangsung pada 22 Mei.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat