Israel Tuding PBB Teroris karena jadi Kolaborator Hamas

Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Gilad Erdan menuding organisasi dunia ini sudah menjadi entitas teroris.
Tuduhan itu muncul saat Erdan wawancara dengan Radio Angkatan Darat. Dia menuding PBB bekerja sama dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PBB, sejak Israel menarik diri dari Gaza, pada dasarnya telah menjadi kolaborator Hamas," ujar dia, dikutip Times of Israel, Rabu (15/5).
Erdan lalu berujar, "Dan lebih dari itu, mereka telah menjadi entitas teroris."
Lebih lanjut, Erdan menerangkan bahwa PBB kerap mengeluarkan pernyataan kecaman terhadap Israel atas tuduhan yang belum terverifikasi.
Namun, PBB tak melakukan tindakan serupa terhadap infrastruktur yang dipakai Hama, kata dia.
Erdan juga menyebut PBB gagal mengambil tindakan mencegah atau memecat staf UNRWA yang dituduh membantu Hamas.
"Dan dengan demikian badan ini sebagian telah menjadi semacam organisasi teror, saya tidak punya cara yang lebih baik untuk menggambarkannya," ujar dia, dikutip Times of Israel, Selasa (15/5).
Israel sempat menuding sejumlah staf UNRWA bekerja sama dengan Hamas untuk melakukan serangan ke Israel.
Tuduhan ini sempat memicu pembekuan bantuan dana dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Inggris, hingga Australia.
PBB lantas menggelar investigasi untuk mengusut tuduhan tersebut. Namun, tudingan Israel tak terbukti dan negara yang sempat mencabut bantuan kembali mengucurkan dana.
Pernyataan terbaru Erdan muncul usai PBB mengeluarkan resolusi terkait status keanggotaan Palestina pada pekan lalu.
April lalu, Palestina mengajukan menjadi anggota penuh di PBB. Namun, Dewan Keamanan menolak karena veto AS.
Resolusi terbaru mendapat 149 dari 193 anggota PBB. Resolusi ini membuat Palestina memiliki sejumlah keistimewaan seperti terlibat dalam semua forum di PBB dan bisa menjadi ketua di rapat Majelis Umum.
(isa/bac)[Gambas:Video CNN]