yoldash.net

Apakah Musik Dilarang di Saudi dan Negara Arab Lain?

Netizen Indonesia ramai lagi debat soal haram atau halal musik, apakah musik dilarang di Arab Saudi dan sejumlah negara Arab lain?
Konser musik MDLBEAST Soundstorm 2022 di Riyadh. (AFP/FAYEZ NURELDINE)

Jakarta, Indonesia --

Larangan mengenai keterlibatan seni musik dalam kehidupan beragama menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir.

Pasalnya, pro dan kontra soal hukum haram atau halal musik kembali mencuat dari sejumlah pemuka agama di Indonesia.

Di sisi lain, seni musik pun makin berkembang pesat di sejumlah negara-negara Jazirah Arab, termasuk Arab Saudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, selama ini, negara yang menganut syariat Islam itu dikenal sempat menerapkan aturan ketat bahkan melarang musik karena dianggap tak sesuai dengan ajaran agama.

Lantas, bagaimana perkembangan musik di Arab Saudi dan sejumlah negara Arab lain saat ini?

Arab Saudi

Arab Saudi telah memutuskan mengizinkan industri musik di tanah airnya kembali berkumandang di sejumlah tempat setelah sempat melarangnya.

Melansir dari Reuters, Kerajaan Saudi mulai kembali mengizinkan pertunjukan musik bergeliat di negara itu sejak Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman (MBS) naik takhta pada 2017 lalu.

Dengan Visi Saudi 2030-nya, MBS berupaya mengembangkan sektor wisata dan hiburan di Arab Saudi hingga melonggarkan sejumlah aturan seperti mengizinkan bioskop beroperasi lagi, menggelar konser dan festival, hingga mengizinkan perempuan menonton di stadion sampai bepergian sendiri.

Saudi juga mulai mengizinkan penggunaan bikin di sejumlah pantai-pantai privat di Jeddah, kota internasional, hingga penjualan minuman alkohol secara terbatas.

Untuk pertama kalinya dalam 25 tahun terakhir, Saudi kembali mengizinkan King Fahd Cultural Centre dipenuhi 3.300 pengunjung untuk menikmati konser musik pada awal 2017 lalu. 

Melansir dari First Post, MBS berusaha lebih moderat sebagai salah satu perwakilan dari generasi muda kerajaan Arab Saudi.

Kebijakan baru MBS juga disambut meriah oleh sejumlah kalangan muda yang sempat terhenti kariernya dalam dunia seni karena larangan tersebut.

"Perasaan yang tak terlukiskan," ucap seorang pemusik Arab Saudi, Muhandis.

Arab Saudi sebelumnya memang sepenuhnya tabu dengan seni musik. Bahkan musik telah menjadi budaya yang kerap dimainkan dalam berbagai festival musim panas di Jeddah.

"Secara historis, masyarakat Saudi kaya akan budaya. Ada banyak tradisi musik, dengan variasi dan subkultur yang berbeda," ungkap profesor sosiologi di King Saud University, Abdussalam al-Wayel.


Uni Emirat Arab

Sebagai negara yang memegang syariat Islam kuat di kawasan Jazirah Arab, UEA tidak melarang seni musik untuk dinikmati masyarakatnya.

Bahkan, negara yang memiliki salah satu kota modern Dubai mengizinkan berbagai konser musik dari berbagai pemusik ternama.

Namun, pemerintah Dubai melarang musik keras untuk dimainkan di berbagai area publik yang terbuka. Melansir dari Whats on, Dubai mengatur batas volume musik yang tak lebih tinggi dari 70 desibel.

Oman

Oman menjadi negara yang terletak di kawasan Jazirah Arab dan berbatasan langsung dengan Arab Saudi.

Negara di Timur Tengah itu telah melibatkan musik sebagai salah satu budaya turun temurun sejak lama.

Melansir dari National News, sebuah kota di Oman bernama Sur disebut sebagai pusat perkembangan tradisi musik Afro-Oman yang berkembang pesat.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Apakah Musik Dilarang di Arab Saudi dan Negara Arab Lain?

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat