yoldash.net

Perbatasan Rafah Ditutup usai Diserbu Tank-tank Israel

Perbatasan antara Palestina dan Mesir, Rafah, ditutup setelah tank-tank Israel memasuki wilayah selatan Palestina tersebut, Selasa (7/5).
Perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza di Rafah. (AFP/MOHAMMED ABED)

Jakarta, Indonesia --

Perbatasan antara Palestina dan Mesir, Rafah, ditutup setelah tank-tank Israel memasuki wilayah selatan Palestina tersebut, Selasa (7/5).

Juru bicara Otoritas Umum Perbatasan dan Penyeberangan, Wael Abu Omar, mengatakan kepada CNN bahwa penutupan itu menyebabkan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza terpaksa dihentikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pergerakan orang dan masuknya bantuan ke Jalur Gaza telah berhenti sepenuhnya," kata Omar, seperti dikutip CNN.

Tank-tank Israel dilaporkan mulai memasuki Kota Rafah, selatan Jalur Gaza, Palaestina, pada Selasa dini hari.

Pejabat keamanan dari Palestina dan Mesir mengatakan tank-tank Zionis telah mencapai 200 meter wilayah Rafah yang berbatasan dengan Mesir.

Kepada Associated Press (AP), pejabat Mesir menyebut bahwa operasi militer Israel tampaknya memiliki cakupan yang terbatas.

Video-video yang beredar di media sosial menunjukkan tank-tank Israel berada di perbatasan Rafah.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Selasa menyatakan pihaknya telah menguasai perbatasan tersebut dan menempatkan pasukan khusus guna memindai kawasan.

"Kami memiliki pasukan khusus yang memindai perbatasan. Itu yang akan terjadi dalam beberapa jam ke depan," demikian pernyataan IDF.

Serbuan tank ini terjadi setelah pasukan militer Zionis meluncurkan tiga serangan terpisah di Gaza hingga menewaskan 12 warga Palestina.

Serangan itu berlangsung usai kelompok Hamas menyatakan setuju terhadap proposal gencatan senjata usulan mediator Qatar dan Mesir. Keputusan Hamas ini pun disambut meriah oleh warga Palestina di Gaza.

Namun, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan proposal tersebut "jauh dari persyaratan Israel". Israel menyebut akan tetap melanjutkan operasi militer di Rafah untuk menekan Hamas.

Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 34.700 orang. Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat