AS Bersiap Legalkan Ganja Medis, Apa Dampaknya?
Daftar Isi
- Apa yang sebenarnya terjadi?
- Jika aturan berlaku, apakah ganja rekreasional legal di AS?
- Apa artinya untuk penelitian?
- Bagaimana dengan pajak?
- Bagaimana dengan kritik?
Badan Pengawasan Narkoba (Drug Enforcement Administration/DEA) Amerika Serikat sedang berupaya mengklasifikasikan ulang ganja sebagai obat yang tidak terlalu berbahaya.
DEA disebut akan mengakui penggunaan ganja untuk keperluan medis, tapi tidak akan melegalkannya untuk penggunaan rekreasi.
Dikutip dari AP News, usulan tersebut akan memindahkan ganja dari kelompok obat kategori I ke kelompok kategori III, yang peraturannya kurang ketat.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Secara teknis, belum ada apa-apa. Proposal tersebut harus ditinjau oleh Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih, kemudian melewati periode komentar publik dan peninjauan dari hakim administratif.
Proses itu diprediksi akan berlangsung lama.
Namun, menurut seorang pengacara ganja dan psikedelik yang berbasis di Portland, Oregon, Vince Sliwoski, peralihan golongan ganja itu sebuah pergeseran paradigma yang menarik.
"Saya tidak bisa cukup menekankan betapa besarnya berita ini," kata dia dilansir dari AP News, Rabu (1/5).
Keputusan ini terjadi setelah Presiden Joe Biden menyerukan peninjauan undang-undang federal mengenai ganja pada tahun lalu. Biden, yang akan maju Pemilu 2024 lewat Partai Demokrat, mendukung legalisasi ganja medis untuk digunakan.
"Jika diperlukan, konsisten dengan bukti medis dan ilmiah," kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.
"Itulah mengapa penting untuk melakukan tinjauan independen ini," imbuh dia.
Jika aturan berlaku, apakah ganja rekreasional legal di AS?
Obat Golongan III yang meliputi ketamin, steroid anabolik, dan beberapa kombinasi asetaminofen, kodein masih merupakan zat yang dikontrol.
Obat golongan itu tunduk pada berbagai aturan yang mengizinkan beberapa penggunaan medis, dan tuntutan pidana federal terhadap siapa pun yang memperdagangkan tanpa izin.
Diperkirakan tidak ada perubahan terhadap program ganja medis yang kini dilisensikan di 38 negara bagian atau pasar ganja rekreasi legal di 23 negara bagian. Tapi kemungkinan besar program tersebut tidak akan memenuhi persyaratan produksi federal, pencatatan, peresepan, dan persyaratan lain untuk obat-obatan Golongan III.
Belum banyak orang yang dituntut atas kepemilikan ganja dalam beberapa tahun terakhir menggunakan hukum federal, bahkan dalam status Golongan I ganja saat ini.
Namun klasifikasi ulang tersebut tidak akan berdampak langsung pada orang-orang yang sudah berada dalam sistem peradilan pidana.
"Sederhananya, peralihan dari golongan I ke golongan III tidak membuat orang keluar dari penjara," kata David Culver, wakil presiden senior urusan masyarakat di Dewan Ganja AS.
Apa artinya untuk penelitian?
Lantaran ganja termasuk dalam Golongan I, sangat sulit untuk melakukan studi klinis resmi yang melibatkan pemberian obat tersebut.
"Narkoba Golongan III lebih mudah untuk dipelajari, meskipun klasifikasi ulang tidak akan serta-merta menghilangkan semua hambatan dalam penelitian," kata Culver.
Bagaimana dengan pajak?
Berdasarkan peraturan pajak federal, bisnis yang terlibat dalam perdagangan ganja atau obat-obatan Golongan I atau II lainnya tidak dapat mengurangi sewa, gaji, atau berbagai biaya lain yang dapat dihapuskan oleh bisnis lain.
Kelompok industri mengatakan tarif pajak sering kali mencapai 70 persen atau lebih.
Aturan pemotongan tidak berlaku untuk obat-obatan Golongan III, sehingga perubahan yang diusulkan akan memotong pajak perusahaan ganja secara signifikan.
"Anda akan memperkuat program hukum negara bagian ini," kata Adam Goers, seorang eksekutif di raksasa ganja medis dan rekreasional Columbia Care.
"Hal ini juga bisa berarti lebih banyak promosi dan iklan ganja jika biaya tersebut dapat dikurangi," kata Beau Kilmer, salah satu direktur RAND Drug Policy Center.
Bagaimana dengan kritik?
Presiden kelompok nasional anti-legalisasi, Pendekatan Cerdas terhadap Ganja, Kevin Sabet, mengatakan bahwa rekomendasi HHS (Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat) bertentangan dengan ilmu pengetahuan dan berbau politik.
Wakil direktur Organisasi Nasional untuk Reformasi Hukum Marijuana, Paul Armento mengatakan mengklasifikasi ulang marijuana hanya akan "melanggengkan kesenjangan yang ada antara kebijakan marijuana negara bagian dan federal."
Sementara Presiden Asosiasi Bisnis Ganja Minoritas Kaliko Castille mengatakan klasifikasi ulang ganja hanya merupakan pelarangan yang dibranding ulang, dibandingkan memberi izin kepada pemegang izin negara dan mengakhiri penangkapan selama beberapa dekade yang secara tidak proporsional melibatkan orang-orang kulit berwarna.
(yoa/vws)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
FOTO: Tatapan Pasrah Warga pada Alat Berat Normalisasi Kali Ciliwung
-
May Day, Buruh Jateng Sindir Keras UMP Era Ganjar dan Pj Gubernur
-
Kapolri Angkat Suara Soal Motif Bunuh Diri Brigadir RA di Mampang
-
Netanyahu Buka Suara usai Disebut Ketar-ketir Mau Ditangkap ICC
-
Jalan Raya di Guangdong China Runtuh, 19 Orang Tewas
-
VIDEO: Banjir Bandang Terjang Arab Saudi, Termasuk Madinah
-
Jokowi di Hari Buruh: Setiap Pekerja adalah Pahlawan Perekonomian
-
Penutupan Diperpanjang, Bandara Sam Ratulangi Baru Dibuka Lagi Besok
-
Pertamina IHC & Singhealth Kerja Sama Tingkatkan Layanan Kesehatan
-
Jelang Lawan Irak, STY Masih Kesal dengan Wasit Shen Yin Hao
-
Ricky: Ada Peluang Indonesia Lolos ke Semifinal Uber Cup 2024
-
FOTO: Bayern dan Madrid Saling Berbalas Gol dan Penalti
-
BSSN Ungkap Modus Bobol Rekening Lewat WhatsApp, Cek Cara Cegahnya
-
FOTO: Ancaman Bau dari Ribuan Makhluk Biru di Pantai Barcelona
-
Daftar Negara yang Lebih Dulu 'Dijajah' Starlink Sebelum Indonesia
-
Neta Buka Pesanan Mobil Listrik Baru V-II Rp200 Jutaan
-
FOTO: Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2024
-
Omoda E5 Turun Harga
-
INTIP: 7 Idol Kpop Comeback Mei 2024
-
Sinopsis The Architecture of Love, Asmara Penulis Bersemi di New York
-
William Ungkap Kondisi Kesehatan Terbaru Kate Middleton
-
Manjakan Army, BTS Pop-Up Store Segera Hadir di Metro Gandaria City
-
Terjebak Romantisme 'Workaholic' Buruh Kantoran
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso