Israel Ngamuk ke AS soal Resolusi DK PBB sampai Tajikistan Geger
Daftar Isi
- Tajikistan Geger Rusia Tangkap Pelaku Penembakan di Moskow, Ada Apa?
- AS Abstain di DK PBB, Israel 'Ngamuk' sampai Batal Kirim Delegasi
- Pengamat Asing Nilai Jokowi Lirik Golkar usai PSI Gagal ke Parlemen
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akhirnya meloloskan resolusi menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina menjadi perhatian berita internasional pada Selasa (26/3).
Perkembangan penembakan massal di Moskow, Rusia, juga tak luput dari perhatian. Berikut kilas berita internasional:
Tajikistan Geger Rusia Tangkap Pelaku Penembakan di Moskow, Ada Apa?
Publik Tajikistan geger usai Rusia mengidentifikasi empat pelaku penembakan massal di Moskow, Rusia, yang ditangkap merupakan warga negaranya.
Kabar tersebut membuat publik negara bekas Uni Soviet itu khawatir akan berdampak pada kehidupan bermasyarakat.
"Ini adalah tragedi besar bagi negara kami," ucap seorang seniman Daniel Rustamov kepada AFP di ibu kota Dushanbe, pada Selasa (26/3).
AS Abstain di DK PBB, Israel 'Ngamuk' sampai Batal Kirim Delegasi
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu marah setelah Amerika Serikat memilih abstain dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB soal gencatan senjata di Jalur Gaza.
Netanyahu sampai batal mengirim delegasi ke Washington. AS sebelumnya mengajak Israel berdiskusi mengenai invasi Zionis di Rafah, yang telah dikecam keras dunia.
Kantor Netanyahu menyebut keputusan AS abstain terhadap resolusi yang dinilai Zionis itu "menyakiti" upaya perangnya selama ini serta upayanya untuk membebaskan para sandera.
Pengamat Asing Nilai Jokowi Lirik Golkar usai PSI Gagal ke Parlemen
Analis politik dan keamanan internasional Universitas Murdoch dari Australia, Ian Wilson, membeberkan alasan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut melirik Partai Golkar.
Wilson mengatakan Jokowi mendekati Golkar salah satunya karena Partai Solidaritas Indonesia (PSI) gagal masuk parlemen.
"Uji coba yang lain yaitu PSI dengan anaknya satu lagi, Kaesang, yang menjadi ketua partai itu tapi dengan hasil dari KPU mereka tidak lolos dari batas ambang empat persen. Jadi, itu tidak bisa menjadi wadah untuk dia," ungkap Wilson saat wawancara khusus dengan Indonesia.com, Kamis (21/3).
[Gambas:Video CNN]