10 Cabang Teroris ISIS di Dunia, Apa Saja? - Halaman 2
6. ISIS-S di Somalia
Kelompok radikal ISIS-S mulanya dibentuk oleh sekelompok pembelot teror di Somalia.
Mereka mempunyai hubungan yang baik dengan Al-Qaeda dan Al-Shabaab yang berjanji setiap pada Oktober 2015. Lalu, mereka mendapat pengakuan resmi dari ISIS pusat pada 2018.
Mereka mempunyai tujuan untuk memperluas kekhalifahan ISIS di Afrika dan bersifat sporadis. Hingga kini, mereka mempunyai sekitar 100 hingga 400 pengikut yang masih aktif melakukan serangkaian serangan terorisme.
7. ISIL di Irak dan Suriah
Kelompok radikal militan Irak dan Levant (ISIL) merupakan kelompok pemberontak yang berpusat di barat Irak dan timur Suriah.
Melansir dari Britannica, kelompok ini melancarkan serangan pada awal tahun 2014 yang mengusir pasukan pemerintah Irak di berbagai kota utama. Sementara di Suriah mereka melawan pasukan pemerintah dan faksi pemberontak dalam sebuah Perang Saudara Suriah.
Pada bulan Juni 2014, mereka mendeklarasikan pembentukan kekhalifahan jihadis yang dipimpin oleh pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.
Berbagai upaya kerap dilakukan oleh komunitas internasional untuk mengalahkan kelompok tersebut, hingga menyebabkan beberapa kemunduran.
Namun, pemerintah Suriah dan Irak menganggap ISIS dan ISIL telah dikalahkan secara efektif. Meskipun hingga kini mereka masih eksis menguasai berbagai wilayah kecil di kedua negara.
8. ISIS-K di Afghanistan
Negara Islam Khorasan (ISIS-K) merupakan salah satu afiliasi ISIS di Timur Tengah yang disebut sebagai dalang dari penembakan massal di Moskow tersebut.
Kelompok ini menunjukkan eksistensinya di Afghanistan timur pada akhir 2014 lalu. Melalui berbagai aksi ekstremnya, mereka berhasil membangun reputasi dan mendapatkan sejumlah pengikut yang setia.
Melansir Reuters, ISIS-K mulai mengalami penurunan anggota sejak 2018. Ini terjadi imbas perang Taliban dan pasukan Amerika Serikat yang menggusur keberadaan mereka.
9. ISIS-B di Bangladesh
ISIS-Bangladesh merupakan jaringan pendukung ISIS yang berbasis di Bangladesh. Mereka secara resmi mengakui jaringan tersebut pada tahun 2015.
Di antara anggotanya, jaringan tersebut terdiri dari beberapa teroris veteran Bangladesh yang bermaksud menggulingkan Pemerintah Bangladesh sebagai negara islamis.
ISIS-B yang menyerang berbagai fasilitas keagamaan kelompok minoritas hingga upaya bunuh diri sempat meredup. Ini menjadikan mereka sebagai kelompok kecil yang menyisakan belasan anggota, menurut data dari Director of National Intelligence.
10. ISIS di Sahel
ISIS di Sahel merupakan salah satu cabang terbaru yang berdiri pada 2016 di wilayah Afrika barat.
Melansir dari Critical Threat, kelompok ini telah beroperasi di bawah nama ISIS selama lebih dari setahun, namun hanya menunjukkan adanya serangan nyata. Anggotanya menyatakan sebuah janji bayat, kesetiaan, kepada pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdadi sebagai pengakuan publik pertama atas kelompok militan yang beroperasi di Sahel.
Karena persaingannya dengan kelompok Sahrawi, mereka tak mengakui eksistensi kelompok tersebut karena tidak terbukti mempunyai kemampuan nyata.
Meskipun demikian, kelompok ISIS Sahel menjadi sebuah persaingan yang kompetitif untuk meneror berbagai elemen masyarakat di wilayah Afrika barat. Mereka juga menjadi pantauan penting oleh pemerintah Sahel sebagai kelompok buron berbahaya.
(val/bac)[Gambas:Video CNN]