10 Cabang Teroris ISIS di Dunia, Apa Saja?
Kelompok radikal teroris ISIS menjadi sorotan usai aksi keji nya yang melakukan penembakan massal di sebuah gedung konser di dekat Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3).
Para pelaku yang terduga melakukan penembakan massal tersebut diduga terafiliasi dengan Negara Islam Khorasan (ISIS-K).
ISIS-K merupakan salah satu afiliasi ISIS di Timur Tengah yang dibentuk di Afghanistan Timur sejak 2014.
Sejumlah komplotan ISIS yang menyerang berbagai tempat umum juga termasuk dalam sebuah afiliasi yang terbentuk di negara tertentu.
Apa saja afiliasi atau cabang ISIS di berbagai dunia?
ISIS mulanya merupakan sebuah singkatan dari Islamic State in Iraq and Syria. ISIS terbentuk pada saat adanya konflik kekosongan politik yang terjadi di Irak dan Suriah pada 1990 an hingga awal 2000 an.
Melansir dari artikel yang ditulis oleh Stanford Center for International Security and Cooperation, ISIS menjadi sebuah organisasi Salafi-Jihadis yang beroperasi pertama di Suriah dan Irak.
ISIS dibentuk oleh seorang jihadis bernama Abu Musab al-Zarqawi yang merekrut beberapa penjahat Yordania hingga membentuk menjadi militan ekstremis di sebuah kamp di Herat, Afghanistan.
Pengaruhnya yang kuat di penjuru dunia membuat ISIS melahirkan beberapa cabang di berbagai negara. Apa saja cabang tersebut?
1. ISIS-Y di Yaman
Melansir dari Critical Threat, ISIS mendeklarasikan kelompoknya di Yaman pada 2014 dengan Abu Bakar al-Baghdadi sebagai pimpinannya.
Pengaruh ISIS di Yaman menjadi menjadi melemah karena kurangnya aksi yang mereka lakukan. Pasalnya, beberapa anggota ISIS Yaman yang melakukan berbagai serangan teror tak berhasil menguasai wilayah signifikan di Yaman.
Hal lain juga terciri dari sifat kompetitif dengan kelompok Al-Qaeda Yaman yang menjadi kelompok oposisi ISIS-Y.
2. ISIS-L di Libya
Kelompok radikal ISIS Libya mulai nampak sejak 2001 dan aktif menyerang eksistensi Amerika Serikat di Libya. ISIS di Libya mendapatkan pengaruh langsung dari Suriah yang di bawahi oleh kelompok Al-Qaeda.
Gerakan ini mendapatkan pengaruhnya dari membantu menyatukan hingga mempersatukan jaringan individu, kelompok, dan organisasi di Libya sebagai sebuah entitas jihadis.
Jaringan organisasi masyarakat yang terpecah menjadi sasaran empuk bagi kelompok berbasis Salafi-jihadi tersebut hingga berpengaruh signifikan terhadap eksistensi AS di Libya.
3. Boko Haram di Nigeria
Kelompok radikal terorisme ISIS di Nigeria dikenal dengan nama Boko Haram. Mereka berdiri pada 2010 yang sebelumnya mempunyai nama 'Jama'at Ahl al Sunna lil Da'wa wal Jihad'.
Jaringan pergerakan mereka sejalan dengan kelompok Al-Qaeda yang juga tumbuh pada tahun yang sama. Kelompok ini memanfaatkan berbagai masalah di negara seperti kekerasan etnis hingga penyerangan bandit yang kerap terjadi di Afrika barat.
4. ISIS-M di Mozambik
ISIS-M adalah salah satu cabang ISIS yang lahir di Mozambik, sebuah negara di wilayah Afrika selatan. Mozambik utara merupakan wilayah yang menjadi lokasi awal pembentukan ISIS-M tersebut.
Menurut Director of National Intelligence, ISIS-M berakar pada gerakan Islam Ansar al-Sunna tahun 1990-an, yang menuntut pemerintahan berdasarkan syariah dan menolak pendidikan sekuler.
Pemberontakannya bermula pada 2017 ketika sekelompok kecil pejuang bersenjata lengkap mulai menyerang pasukan keamanan lokal di provinsi miskin Cabo Delgado di utara Mozambik. Hingga kini, mereka tercatat memiliki sebanyak 1.200 pengikut.
5. Kelompok Abu Sayyaf di Filipina
Kelompok militan radikal ISIS di Filipina mengenalkan diri sebagai Abu Sayyaf dan Jemaah Islamiyah. Ini merupakan salah satu cabang yang berdiri di kawasan Asia Tenggara.
Terbentuk pada 2016, kelompok Abu Sayyaf menjadi satu dari berbagai anggota ISIS yang aktif melakukan penyerangan di beberapa negara Asia Tenggara.
Mempunyai anggota mencapai 300 hingga 500, mereka kerap menargetkan militer, polisi, pemerintah, hingga warga sipil kristen Filipina. Mereka juga sering melakukan serangan bunuh diri menggunakan agen wanita nya.
Bersambung ke halaman berikutnya...