yoldash.net

AS Abstain di DK PBB, Israel 'Ngamuk' sampai Batal Kirim Delegasi

PM Israel Benjamin Netanyahu marah setelah Amerika Serikat memilih abstain dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB soal gencatan senjata di Jalur Gaza.
PM Israel Benjamin Netanyahu marah setelah Amerika Serikat memilih abstain dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB soal gencatan senjata di Jalur Gaza. (AFP/RONEN ZVULUN)

Jakarta, Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu marah setelah Amerika Serikat memilih abstain dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB soal gencatan senjata di Jalur Gaza.

Netanyahu sampai batal mengirim delegasi ke Washington. AS sebelumnya mengajak Israel berdiskusi mengenai invasi Zionis di Rafah, yang telah dikecam keras dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor Netanyahu menyebut keputusan AS abstain terhadap resolusi yang dinilai Zionis xxx itu "menyakiti" upaya perangnya selama ini serta upayanya untuk membebaskan para sandera.

"Ini merupakan kemunduran yang jelas dari posisi konsisten AS (selama ini)," demikian keterangan kantor Netanyahu, seperti dikutip AFP.

Merespons ini, Gedung Putih "bingung" dan "kecewa" atas keputusan Israel membatalkan delegasinya datang ke Washington.

Kementerian Luar Negeri AS pun menyatakan bakal mencari cara untuk bicara dengan Israel mengenai kekhawatirannya atas rencana Zionis menginvasi Rafah.

Wilayah ujung selatan Palestina itu kini menjadi target operasi militer pasukan Israel. Padahal, mayoritas warga Palestina berada di sana untuk mengungsi dan mencari bantuan kemanusiaan.

Pada Senin (25/3), DK PBB akhirnya mengadopsi resolusi mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza.

Resolusi itu menyerukan kelompok Hamas Palestina dan Israel untuk segera melakukan gencatan senjata, khususnya selama bulan Ramadan.

Resolusi juga mendesak pembebasan sandera secepatnya dan tanpa syarat, serta memastikan distribusi bantuan keamanan di Gaza lancar.

Empat belas dari 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB mendukung resolusi. Sementara Amerika Serikat memilih abstain.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menegaskan negaranya tak akan menjalankan resolusi DK PBB.

"Israel tidak akan gencatan senjata. Kami akan memberantas Hamas dan terus bertempur sampai sandera paling terakhir kembali pulang," tulis dia di X.

(blq/rds/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat