Momen Langka DK PBB Tepuk Tangan usai Sahkan Resolusi Gaza
Riuh tepuk tangan menggema saat pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) berhasil mengadopsi resolusi gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, Senin (25/3) waktu Amerika Serikat.
Dalam rekaman video yang menyiarkan pemungutan suara, seluruh anggota DK PBB dan delegasi yang hadir terlihat serentak bertepuk tangan setelah Presiden DK PBB saat ini, Jepang, membacakan hasil pemungutan suara.
Senyum sumringah tampak menghiasi wajah sejumlah anggota DK PBB lantaran 14 dari 15 anggota mendukung resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza itu.
Biasanya, rapat DK PBB berjalan hening tanpa ada selebrasi apa pun usai mengesahkan dan mengadopsi resolusi apa pun.
"Hasil pemungutan suara adalah sebagai berikut: 14 suara mendukung, 0 menolak, 1 abstain. Draf resolusi telah diadopsi sebagai resolusi 2728 tahun 2024," ucap Perwakilan Tetap Jepang untuk PBB, Yamazaki Kazuyukidari, yang memimpin rapat disambut gemuruh tepuk tangan para hadirin.
Hanya satu yang memilih abstain, yakni Amerika Serikat. Keputusan ini patut disyukuri karena sejumlah pihak sebelumnya khawatir Washington bakal memveto draf yang diajukan 10 anggota tak tetap DK PBB tersebut.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL Pakar Asing soal Koalisi Prabowo sampai DK PBB Sahkan Resolusi Gaza |
Ini merupakan resolusi pertama DK PBB terkait seruan gencatan senjata di Gaza yang berhasil lolos setelah AS berulang kali memveto draf resolusi serupa.
Resolusi yang diajukan oleh 10 anggota tidak tetap DK PBB dan mengikat secara hukum ini juga menuntut kelompok Hamas Palestina dan Israel untuk segera melakukan gencatan senjata, khususnya selama bulan Ramadan.
Resolusi juga mendesak pembebasan sandera secepatnya dan tanpa syarat, serta memastikan distribusi bantuan keamanan di Gaza lancar.
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan meskipun resolusi ini mencakup perubahan sesuai permintaan AS, Washington tak dapat memberikan dukungan karena tidak sepenuhnya setuju.
Pemungutan suara PBB pada Senin (25/3) ini terjadi di saat ketegangan di Jalur Gaza meningkat seiring dengan berlangsungnya operasi militer Israel di Kota Rafah.
Resolusi DK PBB ini juga disahkan ketika agresi brutal Israel ke Jalur Gaza sebentar lagi mencapai bulan ke-6.
Per hari ini, lebih dari 32.333 warga Palestina di Gaza tewas dan sebanyak 74.694 lainnya terluka imbas agresi brutal Israel sejak 7 Oktober lalu. Sebagian besar korban tewas ialah anak-anak dan perempuan.
[Gambas:Video CNN]